CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.924   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

IHSG tumbang, sudahkah waktunya beli saham?


Jumat, 11 September 2020 / 06:15 WIB
IHSG tumbang, sudahkah waktunya beli saham?
ILUSTRASI.


Reporter: Akhmad Suryahadi, Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 5,01% setelah sempat tekena trading halt pada perdagangan Kamis (10/9). Penurunan IHSG ini terjadi sehari setelah pengumuman pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid kedua oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejak awal tahun, IHSG merosot 22,35%. Dalam sepekan terakhir, IHSG sudah tergerus 7,37%. "Sebenarnya secara teknikal memang IHSG indikasinya turun, hanya diperparah oleh sentimen PSBB total ini," ungkap analis Panin Sekuritas William Hartanto.

Meski IHSG sudah turun kembali, William menilai, saat ini belum menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi saham-saham yang terdiskon. Pasalnya, pelaku pasar masih berada dalam posisi panik jual. William menyarankan investor untuk menunggu hingga mencapai masa jenuh jual, lalu melakukan akumulasi beli.

Masa jenuh jual tersebut dapat terlihat dari grafik saham yang membentuk pergerakan sideways. Dengan begitu, William memprediksi IHSG masih bisa turun lebih dalam lagi.

Baca Juga: PSBB diperketat, analis sarankan hold saham emiten pengelola mal

William memperkirakan IHSG bakal bergerak dengan support di level 4.774 dan resistance di 5.100. "Jika support tersebut bisa ditembus, maka IHSG berpotensi turun lagi ke arah 4.740 dan 4.638," ucap William.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, momen pelemahan IHSG saat ini kemungkinan masih akan berlanjut untuk beberapa hari ke depan. Tapi dia memperkirakan penurunan tidak akan terlalu lama seperti koreksi yang terjadi pada bulan Maret lalu.

Baca Juga: IHSG terpuruk, saham-saham LQ45 ini masih layak koleksi

Koreksi yang terjadi saat ini juga karena terjadinya aksi jual panik (panic selling) pasar akibat pemberitaan pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta. Sehingga, investor pun diimbau untuk tidak menyia-nyiakan momentum ini untuk menyerok saham-saham berkapitalisasi pasar tinggi, selagi IHSG sedang terkoreksi.

Hendriko pun merekomendasikan investor untuk berburu saham-saham big caps bervaluasi murah, yang utamanya harganya terkoreksi dalam seperti saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Astra International Tbk (ASII). “Saham-saham tersebut bisa dibeli dengan memanfaatkan pelemahan saat ini,” ujar Hendriko, Kamis (10/9).

Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi menilai, koreksi yang menimpa IHSG kemarin menjadi menjadi momentum yang tepat untuk menyerok saham-saham bluechips seiring dengan koreksi yang terjadi di saham-saham tersebut. Aqil merekomendasikan beli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di harga Rp 28.450–Rp 29.975, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 3.080-Rp 3.350, dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan harga Rp 6.875–Rp 7.875. “Untuk penurunan IHSG yang signifikan ini memang menarik untuk membeli saham big caps,” ujar Aqil, Kamis (10/9).

Baca Juga: Wall Street menguat, pasar saham masih dalam tren konsolidasi

Aqil memperkirakan masih ada sejumlah sentimen yang mampu mengangkat IHSG, seperti kemajuan perkembangan kasus Covid-19, perkembangan vaksin, serta stimulus yang digelontorkan pemerintah. 

Untuk perdagangan hari ini, Aqil memperkirakan IHSG melanjutkan pelemahan dengan menguji level support di 4.818. Jika level tersebut belum tertembus, maka potensi penguatan IHSG cenderung terbatas di level resistance 4.965. 

Baca Juga: PSBB Maret vs PSBB September, mana yang lebih berdampak terhadap IHSG?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×