kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG Melorot 1,10% Sepanjang Mei, Begini Proyeksinya ke Depan


Kamis, 02 Juni 2022 / 06:45 WIB
IHSG Melorot 1,10% Sepanjang Mei, Begini Proyeksinya ke Depan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

Adapun saham-saham perbankan besar seperti BBRI, BBCA, dan BMRI diperkirakan bisa menjadi penopang karena capital inflow sudah mulai kembali. 

Sektor yang masih tertinggal seperti properti juga atraktif. Rata-rata saham sektor tersebut masih berada di area konsolidasi sehingga menarik untuk diperhatikan seperti BSDE, CTRA dan PWON. Target BSDE di kisaran Rp 980-Rp 1.050, CTRA di Rp 1.070-Rp 1.140, PWON di Rp 550-Rp 580, BBRI di Rp 4.760-Rp 4.980 dan BBCA di kisaran Rp 8.075-Rp 8.300.

Sektor pakan ternak juga cukup menarik karena sudah mulai bergerak menguat lepas dari konsolidasi seperti CPIN dengan target penguatan ke sekitar Rp 6.000-Rp 6.500. 

Berkebalikan, William justru memperkirakan IHSG mengalami penurunan lanjutan di bulan Juni selama resistance di area 7.400 belum berhasil ditembus.  

"Harga lebih berpotensi akan melanjutkan koreksinya menguji support kuat di area 6.400. Hal ini dapat disebabkan oleh kenaikan harga minyak bumi dunia yang dapat menyebabkan kenaikan harga-harga secara menyeluruh," kata William kepada Kontan.co.id, Rabu (1/6). 

Kenaikan harga ini dapat membengkakkan beban perusahaan hingga berpengaruh ke performa keuangannya. Selain itu pergerakan harga komoditas lainnya juga berpotensi mempengaruhi penurunan IHSG ke depan. William pun memperkirakan IHSG menyentuh area 6.600-6.400. 

Baca Juga: IHSG Melojak 1,58% ke 7.148 Pada Perdagangan Selasa (31/5), Net Buy Asing Rp 4,4 T

Terhadap saham laggard di bulan Mei ini, William melihat saham-saham tersebut sudah semakin terbatas kenaikannya dan berpotensi mengalami koreksi sehat. Sepengamatannya, selama beberapa tahun ke belakang, harga saham-saham tersebut  secara konsisten ausH menguat. 

" Para investor sebaiknya lebih berhati-hati untuk masuk ke saham-saham tersebut. Namun untuk para pelaku pasar yang ingin spekulasi bisa memanfaatkan momentum koreksi ini untuk mendapatkan profit dari potensi technical rebound yang ada," ujarnya, Rabu (1/6). 

Adapun saham-saham yang menurutnya atraktif secara teknikal ada ANTM, ARTO, ASRI, BIRD, HMSP, JSMR, MBSS, PTPP, TINS, TKIM, UNVR, WIKA. Beberapa rekomendasinya, ARTO dengan support Rp 7.425 & target harga Rp 12.000, ASRI dengan support Rp 159 dan target harga Rp 175, BIRD dengan support Rp 1.500 dan target harga Rp 2.200. 

Selain itu ada juga HMSP dengan support Rp 1.045 dan target harga Rp 1.250, TKIM dengan support Rp 6.775 dan target harga Rp 7.700, serta WIKA dengan support Rp 895 dam target harga Rp 1.150. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×