Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak Top Losers LQ45 saat IHSG menguat tipis hari Selasa (29/7). Ada emiten seperti saham BBNI, ADMR, dan ICBP yang alami pelemahan tertinggi ketika pasar naik
Nah, ada saham BBNI (PT Bank Negara Indonesia Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BBNI persis di harga penutupan Rp 4.150 per saham.
Dari penutupan Senin (28/7), harga saham BBNI turun 1,43% dari Rp 4.210. Saham BBNI dibuka di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 4.200 per saham.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,04% ke 7.617 pada Selasa (29/7), PGEO, BRPT, MEDC Top Gainers LQ45
Mencatatkan harga tertinggi Rp 4.200 dan harga terendah Rp 4.120, saham BBNI ditutup turun Rp 60 per saham dalam sehari.
Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (21 Juli 2025), harga saham BBNI hari ini sudah naik 1.97 % dibanding harga saat itu (Rp 4.070).
Sejak setahun lalu (29 Juli 2024) harga saham BBNI turun -17.41% dari harga saat itu (Rp 5.025).
Melansir dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat idx.co.id, total nilai transaksi saham BBNI mencapai Rp 113,40 miliar dan volume saham yang ditransaksikan mencapai 272.871 lot.
Baca Juga: IHSG Berbalik Menguat ke 7.624,2 di Sesi Pertama, BRPT, AKRA, JPFA Top Gainers LQ45
ADMR Turut Melemah
Kemudian, ada saham ADMR (PT Adaro Minerals Indonesia Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ADMR persis di harga penutupan Rp 1.130 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Senin (28/7), harga saham ADMR turun 2,16% dari Rp 1.155. Saham ADMR dibuka di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.145 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.160 dan harga terendah Rp 1.110, saham ADMR ditutup turun Rp 25 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Daftar Baru Saham-Saham LQ45 Periode 1 Agustus-31 Oktober 2025
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (21 Juli 2025), harga saham ADMR hari ini sudah naik 13.00 % dibanding harga saat itu (Rp 1.000).
Adapun sejak setahun lalu (29 Juli 2024) harga saham ADMR turun -16.91% dari harga saat itu (Rp 1.360).
Pihak BEI mencatat total nilai transaksi saham ADMR mencapai Rp 97,90 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 868.059 lot.
Baca Juga: IHSG Naik 0,94% ke 7.614, Top Gainers LQ45: INKP, MDKA dan AKRA, Senin (28/7)
ICBP Turun 2% Lebih
Terakhir, ada saham ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) yang juga ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ICBP persis di harga penutupan Rp 10.000 per saham.
Dari penutupan Senin (28/7), harga saham ICBP turun 2,20% dari Rp 10.225. Saham ICBP dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 10.225 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 10.250 dan harga terendah Rp 9.950, saham ICBP ditutup turun Rp 225 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dan Prospek IHSG Usai Cetak Rekor Baru
Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (22 Juli 2025), harga saham ICBP hari ini turun -3.38 % dibanding harga saat itu (Rp 10.350).
Sejak setahun lalu (29 Juli 2024) harga saham ICBP turun -7.62% dari harga saat itu (Rp 10.825).
BEI mencatat total nilai transaksi saham ICBP mencapai Rp 234,70 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 233.164 lot.
Tonton: Kementerian ESDM Sebut Cadangan Batubara Indonesia Tembus 31,9 Miliar Ton
Selanjutnya: Masih Tertekan Rilis Data Ekonomi AS, Rupiah Diproyeksi Lanjut Melemah Rabu (30/7)
Menarik Dibaca: Waspadai Hepatitis, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News