kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,46   -11,06   -1.18%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini (17/9) bisa kembali loyo, saham berikut bisa jadi pilihan


Kamis, 17 September 2020 / 05:30 WIB
IHSG hari ini (17/9) bisa kembali loyo, saham berikut bisa jadi pilihan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (17/9) berpotensi kembali melemah. Setelah pada Rabu 16 September 2020, rupiah ditutup melemah 0,83% di level 5.058,48. 

Menurut Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas, IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.

Baca Juga: IHSG turun, asing tadah saham-saham ini pada perdagangan Rabu (16/9)

Nafan memperkirakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci support dan resistance IHSG berada pada 4.975,54 - 5.097,14. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Astra Otoparts (AUTO). Pergerakan harga saham AUTO telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham AUTO pada area level Rp 845 – Rp 855 dengan target harga secara bertahap di level Rp 880, Rp 960 dan Rp 1.040. Support ada di Rp 845 dan Rp 820. Kemarin harga saham AUTO ditutup di Rp 855. (RoE: -5.41%; PER: -7.01x; EPS: -123.38; PBV: 0.38x; Beta: 1.07)

2. BPD Jawa Timur (BJTM). Pergerakan harga saham BJTM telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BJTM di pada area level Rp 515 – Rp 555, dengan target harga secara bertahap di level Rp 590, Rp 650 dan Rp 710. Support ada di Rp 515 dan Rp 500. Saham BJTM ditutup di Rp 555. (RoE: 16.12%; PER: 5.56x; EPS: 103.38; PBV: 0.89x; Beta: 1.61)

Baca Juga: IHSG merosot, asing melego saham-saham big cap perbankan, Rabu (16/9)

3. Ciputra Development (CTRA). Pergerakan harga saham CTRA telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham CTRA pada level Rp 620 – Rp 660, dengan target harga secara bertahap di level Rp 695, Rp 720, Rp 745, Rp 840 dan Rp 870. Support ada di Rp 610 dan Rp 575. Saham CTRA ditutup di Rp 660. (RoE: 1.98%; PER: 36.50x; EPS: 18.22; PBV: 0.72x; Beta: 2.16)

4. Erajaya Swasembada (ERAA). Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham ERAA. Partial sell saham ERAA pada area Rp 1.670 – Rp 1.760, dengan target harga di level Rp 1.570. Resistance ada di Rp 1.725. Kemarin harga saham ERAA ditutup di Rp 1.670. (RoE: 4.35%; PER: 23.20x; EPS: 70.90; PBV: 1.01x; Beta: 2.04)

5. Indofood Sukses Makmur (INDF). Pergerakan harga saham INDF telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham INDF pada area level Rp 7.575 – Rp 7.625, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.775, Rp 8.025 dan Rp 8.375. Support ada di Rp 7.575 dan Rp 7.400. Saham INDF ditutup di Rp Rp 7.600 (RoE: 9.68%; PER: 11.88x; EPS: 646.04; PBV: 1.15x; Beta: 0.76)

Baca Juga: Ekonom Bank Danamon prediksi BI tahan suku bunga acuan di level 4%

6. Lippo Cikarang (LPCK). Pergerakan harga saham LPCK telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi beli saham LPCK pada area level Rp 800 – Rp 810, dengan target harga secara bertahap di level Rp 865, Rp 905 dan Rp 1.080. Support ada di Rp 800 dan Rp 730. Saham LPCK ditutup di Rp 810. (RoE: 7.42%; PER: 2.73x; EPS: 296.46; PBV: 0.20x; Beta: 2.33) 

7. Malindo Feedmill (MAIN). Pergerakan harga saham MAIN telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham MAIN pada area level level Rp 545 – Rp 565, dengan target harga secara bertahap di level Rp 585, Rp 615, Rp 650, Rp 735 dan Rp 820. Support ada Rp 545 dan Rp 520. Harga saham MAIN ditutup di Rp 565 (RoE: -4.50%; PER: -14.18; EPS: -40.20x; PBV: 0.65x; Beta: 2.15)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×