Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (1/12). IHSG menurun 26,25 poin atau tertekan 0,40% ke level 6.507,68.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) sembilan dari 11 sektor di bursa bergerak di zona merah hari ini. Penurunan paling dalam dirasakan oleh sektor teknologi hingga 1,80%. Setelahnya ada sektor properti dan real estate yang melorot 1,57%. Sementara sektor kesehatan tertekan 1,14%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup melemah karena dalam tren bearish jangka pendek mengikuti tren pelemahan harga komoditas dan pelemahan bursa saham. Adapun bursa diperberat oleh kekhawatir perekonomian kembali melambat karena adanya penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: IHSG diprediksi berbalik menguat pada Kamis (2/12)
Untuk perdagangan hari Kamis (2/12) Dennies memproyeksikan IHSG masih akan bergerak lesu dengan level support di 6.469 hingga 6.432. Level resistance berada di 6.568 dan 6.630.
"Secara teknikal indikator MACD bergerak di tren distribusi dan stochastic turun ke area oversold mengindikasikan tren pelemahan, namun pelemahan mulai terbatas," ujar Dennies dalam riset, Kamis (1/12).
Ia menambahkan, investor masih akan mencermati perkembangan terkait varian Omicron dan dampaknya pada aktivitas perekonomian. Di sisi lain, investor menanti kebijakan The Fed dalam mengantisipasi potensi semakin tingginya inflasi.
Baca Juga: Aset obligasi jawara, saham menyusul jelang akhir tahun
Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi melanjutkan pelemahan, saham-saham ini bisa dicermati:
1. PT Prudelta Lestari Tbk (DMAS)
DMAS menguat dengan volume tinggi dan candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan akan melanjutkan penguatan. Adapun investor bisa masuk di harga Rp 220-228 per saham. Stop loss di Rp 216 per saham. Adapun target harga Rp 236 -Rp 244 per saham.
2. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
MIKA mengalami koreksi, akan tetapi masih bergerak di tren penguatan jangka pendek. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 2.350-Rp 2.380 per saham. Stop loss di Rp 2.320 per saham. Adapun target harganya di Rp 2.440-Rp 2.480 per saham.
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
TOWR melemah kembali ke support tren konsolidasi jangka pendek. Investor bisa masuk di harga Rp 1.170-Rp 1.200 per saham. Stop loss di Rp 1.150 per saham. Sementara target harganya berada di Rp 1.240-Rp 1.270 per saham.
Baca Juga: IHSG ditutup lesu pada Rabu (1/12) mengekor bursa saham global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News