kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

IHSG Diprediksi Lanjut Melemah Selasa (30/9), Cermati Saham Rekomendasi Analis


Selasa, 30 September 2025 / 19:01 WIB
IHSG Diprediksi Lanjut Melemah Selasa (30/9), Cermati Saham Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. IHSG Melejit-Investor saham ritel mengamati pergerakan harga saham melalui gawai di Jakarta, Rabu (13/8/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,77% ke 8.061 pada akhir perdagangan Selasa (30/9/2025). ?


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,77% ke 8.061 pada akhir perdagangan Selasa (30/9/2025). 

Tercatat, indeks sektoral yang menguat hanya properti, yakni naik 0,29% dan sektor energi 0,28%. 

Sementara itu, sembilan indeks sektoral lainnya kompak melemah, dengan sektor transportasi turun paling dalam yakni minus 1,83%, disusul sektor perindustrian 1,42%, dan sektor keuangan 1,37%.

VP Equity Retail Analyst Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi melihat, koreksi IHSG disertai dengan kenaikan volume transaksi harian.

Baca Juga: Dampak Stimulus Ekonomi Terhadap Pasar Modal & Saham Rekomendasi Analis di Sisa 2025

Dia mencermati, indikator MACD menunjukkan pelemahan tren dan berpotensi terjadi death cross, sejalan dengan RSI yang alami penurunan.

“Kami melihat, hal ini dipengaruhi oleh aksi profit taking dan didorong aksi jual asing di seluruh perdagangan,” ujar Audi kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).

Asal tahu saja, hari ini investor asing terpantau melakukan aksi jual bersih (net sell) jumbo sebesar Rp 1,70 triliun di seluruh pasar. 

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menambahkan bahwa pelemahan ini juga terjadi di tengah indeks bursa Asia yang bergerak variatif seturut rilis data PMI Manufacturing Tiongkok pada September 2025 yang terkontraksi selama enam bulan berturut-turut.

Melongok data RTI Business, indeks Nikkei Jepang tampak ditutup melemah 0,25%. 

Baca Juga: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Ini 5 Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini (29/9)

Sementara itu, indeks Straits Times Singapura dan Shanghai Composite Index justru berakhir menghijau dengan naik 0,71% dan 0,52%.

Secara teknikal, histogram positif MACD dilihat Alrich tampak mengecil dan MACD berpotensi mengalami death cross. Grafik ini didukung oleh tekanan jual yang tampak lebih dominan. Selain itu, indikator Stochastic RSI mengarah ke arah pivot. 

Dengan begitu, IHSG diperkirakan Alrich berpotensi cenderung melemah menguji support di 8.000-8.020 pada perdagangan besok Rabu, (1/10/2025).

Senada, IHSG besok juga diperkirakan Audi bergerak melemah dalam rentang level support 8.011 dan resistance 8.138.

Sentimen yang akan mempengaruhinya diperkirakan berlanjutnya aksi jual asing terhadap emiten berkapitalisasi pasar jumbo.

Tak cuma itu, sederet rilis data ekonomi domestik seperti inflasi yang diperkirakan alami naik 2,4% secara tahunan (year on year/YoY) berikut data PMI Manufaktur yang diperkirakan naik ke level 52 akan jadi pendorong utama gerak IHSG besok.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat di Akhir September 2025, Cek Rekomendasi Analis

“Hal ini akan cenderung direspons positif oleh pasar seiring dengan stabilitas terjaga dan industri manufaktur yang lebih ekspansif,” prediksi Audi.

Dengan berbagai sentimen itu, investor kata Audi bisa lakukan speculative buy terhadap saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dan PT Astra International Tbk (ASII). Masing-masing level support dan resistance-nya ialah Rp 6.800-7.800 dan Rp 5.600 dan Rp 6.000.

 

Alternatif lain, investor menurut Alrich juga bisa mengincar saham-saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Persada Indo Tambang Tbk (RATU), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) besok.

Selanjutnya: Pemerintah Bidik 33 Kota untuk Olah Sampah Jadi Energi Listrik

Menarik Dibaca: Pendaftaran Rekrutmen KAI Properti Hingga 3 Oktober, Ini Formasi yang Dibuka​

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×