kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

IHSG Berpotensi Lanjut Menguat di Akhir September 2025, Cek Rekomendasi Analis


Senin, 29 September 2025 / 18:25 WIB
IHSG Berpotensi Lanjut Menguat di Akhir September 2025, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. IHSG Menguat-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/09/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada akhir September 2025, cek rekomendasi analis.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada akhir September 2025. Adapun IHSG menutup perdagangan Senin (29/9/2025) dengan naik 0,30% ke posisi 8.123,24. 

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menjelaskan sentimen positif berasal dari berlanjutnya penurunan suku bunga The Fed seiring dengan inflasi Amerika Serikat (AS) yang sesuai dengan ekspektasi. 

“Ekspektasi ini telah mendorong kenaikan harga emas mencapai level tertinggi baru sehingga kembali mendorong penguatan saham-saham terkait,” jelasnya dalam riset, Senin (29/9).

Baca Juga: Dampak Stimulus Ekonomi Terhadap Pasar Modal & Saham Rekomendasi Analis di Sisa 2025

Selain itu, lanjut Valdy, sentimen positif juga berasal dari penguatan seiring dengan pelemahan indeks dolar AS atau DYX akibat ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan potensi government shutdown di AS.

Secara teknikal, Valdy mencermati indikator Stochastic RSI bergerak ke arah pivot dan histogram positif MACD mulai melandai. Sedangkan volume jual lebih mendominasi pada IHSG. 

“Namun IHSG masih bertahan di atas level MA5 sehingga IHSG diperkirakan akan bergerak mixed pada kisaran 8.070–8.170 pada perdagangan 30 September 2025,” kata dia. 

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menambahkan sentimen positif terhadap IHSG juga datang dari rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) AS yang sejalan dengan konsensus pasar. 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham XLSmart Telecom (EXCL) Pasca Merger XL Axiata–Smartfren

“Data ini membuka peluang terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed pada akhir Oktober. Ekspektasi rate cut ini bisa menjadi katalis positif bagi pasar,” jelas Nafan. 

Namun di sisi lain, adanya potensi tekanan dari faktor politik di AS. Ketidakpastian mengenai anggaran belanja pemerintah AS dapat menjadi penghambat. 

Menurutnya, hal tersebut dapat sentimen negatif bagi pasar dalam negeri. Lebih lanjut, Nafan memproyeksikan IHSG akan menguji support di level 8.055 dan 8.023 dengan level resistance di 8.154 dan 8.204. 

Di sisi lain, Head of Retail Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG akan menguat pada perdagangan Selasa (30/9) dengan support di 8.092 dan level resistance di 8.168. 

Baca Juga: Kinerja Astra Agro (AALI) Masih Prospektif Sampai Akhir Tahun, Ini Rekomendasi Analis

“Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data manufaktur China dan data pekerjaan AS,” ucapnya kepada KONTAN, Senin (29/9).  

Untuk perdagangan Selasa (30/9), Herditya bilang investor dapat mencermati saham BREN di kisaran Rp 10.125–Rp 10.375, PGEO di rentang Rp 1.435–Rp 1.515 dan saham WIFI di area Rp 2.860–Rp 2.970. Sementara saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada PANI, ESSA, HRUM, ADMR dan ADRO. 

Selanjutnya: CIMB Niaga Finance Catat Pembiayaan LCGC Rp 125,9 Miliar per Agustus 2025

Menarik Dibaca: Ketika Si Kecil Rewel, Ini yang Harus Moms Lakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×