kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Sejumlah Emiten Ini Gencar Tarik Pinjaman dari Bank, Cermati Rekomendasi Analis


Jumat, 26 September 2025 / 18:08 WIB
Sejumlah Emiten Ini Gencar Tarik Pinjaman dari Bank, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Suasana main hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025). Sejumlah emiten tengah gencar menarik pendanaan dari perbankan untuk ekspansi bisnis, pembiayaan modal kerja, hingga membayar utang.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten tengah gencar menarik pendanaan dari perbankan untuk ekspansi bisnis, pembiayaan modal kerja, hingga membayar utang.

Langkah ini dinilai analis sebagai wujud geliat ekspansi di tengah tren penurunan suku bunga acuan.

Terbaru pada 18 September 2025, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menarik fasilitas pinjaman berjangka bertenor empat tahun senilai Rp 4,65 triliun dari PT Bank DBS Indonesia dan United Overseas Bank (UOB) Limited. 

Pinjaman ini akan digunakan untuk melunasi utang sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 467 miliar. Sisanya akan dialokasikan untuk investasi dan modal kerja.

Baca Juga: Emiten Konstruksi Bersikap Konservatif, Cermati Saham Rekomendasi Analis

“Fasilitas baru ini memperkuat posisi keuangan GoTo dan memberikan fleksibilitas tambahan untuk mendukung pertumbuhan serta efisiensi ekosistem GoTo secara berkelanjutan,” jelas Simon Ho, Chief Financial Officer GoTo, dalam keterangan resminya, Jumat (19/9/2025).

Kemudian pada 21 Agustus 2025, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menandatangani fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Pinjaman ini terbagi dalam dua skema, yakni kredit berjangka committed dan non-revolving, dan forex line. Maksimal plafon keduanya yakni US$ 252,75 juta. 

Adapun, BRPT akan menggunakan dana kredit untuk keperluan operasional perusahaan, termasuk pinjaman yang dilakukan perseroan pada 5 Agustus 2020.

 

Sementara dana dari perjanjian forex line akan dipakai untuk keperluan lindung nilai dan transaksi derivatif dengan jenis interest rate swap (IRS).

Baca Juga: Saham Emiten Kesehatan Tersengat Sentimen Positif, Cermati Rekomendasi Analis

“Dengan diperolehnya pinjaman dari BRI berdasarkan perjanjian kredit dan forex line, maka akan meningkatkan kemampuan finansial dan aspek pendanaan bagi perseroan dalam menjalankan usaha ke depannya,” tutur Direktur dan Sekretaris Perusahaan BRPT dalam Keterbukaan Informasi, Kamis, (21/9/2025).

Selebihnya, Kontan mencatat ada PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang memperoleh kredit sebesar Rp 1,5 triliun. Lalu, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) Rp 1,43 triliun dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan total US$ 500 juta.

Kemudian, PT Soho Global Health Tbk (SOHO)  Rp 750 miliar, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) Rp 220 miliar, dan PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) sebanyak Rp 40 miliar. 

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Arinda Izzati menilai, penarikan fasilitas kredit yang semarak merupakan sinyal bahwa korporasi mulai berani melakukan ekspansi. 

Ini menandakan adanya peningkatan kepercayaan diri terhadap prospek bisnis ke depan, usai sebelumnya cukup berhati-hati akibat tekanan global dan tingginya biaya pendanaan.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×