kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Berpotensi Menguat di Awal Juli, Cermati Saham Pilihan Analis


Minggu, 30 Juni 2024 / 18:17 WIB
IHSG Berpotensi Menguat di Awal Juli, Cermati Saham Pilihan Analis
ILUSTRASI. Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di awal Juli 2024. Adapun IHSG menutup perdagangan Jumat (28/6) dengan menguat 1,37% atau naik 95,62 poin ke level 7.063,57. 

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menjabarkan secara teknikal, terbentuk pola white marubozu pada pergerakan IHSG. Ini menjadi sinyal rebound lanjutan. 

Hal tersebut sejalan dengan konfirmasi golden cross antara MA5 dan MA20 serta pelebaran positive slope pada MACD. Untuk itu, Valdy memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang 7.100-7.150. 

Baca Juga: BREN dan TPIA Top Leaders Saat IHSG Menguat 2,67% Sepekan

Penguatan IHSG mendapatkan katalis positif dari global. Perlambatan kenaikan Personal Core Expenditure (PCE) Price Index di Amerika Serikat (AS), menjaga ekspektasi pasar pemangkasan The Fed Rate akan terjadi di September 2024. 

"Peluang pemangkasan masih di atas 50%. Ini menjadi sentimen positif terutama bagi negara-negara berkembang yang mengalami tekanan nilai tukar dalam beberapa waktu terakhir," jelas Valdy, Minggu (30/6). 

Dari pasar domestik, pelaku pasar menantikan rilis data inflasi Juni 2023 yang akan dirilis pada Senin (1/7). Inflasi Indonesia diproyeksikan akan melambat di level 2,7% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Mei 2023 di 2,84% YoY. 

Baca Juga: BEI Targetkan Short Selling Kerek Kenaikan Transaksi Hingga 3%

"Meskipun terdapat perayaan Idul Adha pada 2024, konsensus masih memperkirakan bahwa tekanan harga pangan di bulan Juni sudah mulai melandai," kata Valdy. 

Setali tiga uang, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya menyebut rilis data inflasi akan memberikan warna pada pergerakan IHSG. Pasalnya, data inflasi ini akan menjadi penopang pergerakan IHSG untuk beberapa waktu ke depan. 

"Namun masih cukup besarnya arus capital outflow yang tercatat selama tahun berjalan ini turut memberikan sentimen tersendiri bagi pergerakan IHSG," jelas dia. 

Baca Juga: Roller Coaster di Semester I, Cek Arah IHSG dan Saham Unggulan Analis di Semester II

William juga mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas juga akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada awal Juli ini. Dia memproyeksikan IHSG akan menguat terbatas di rentang 6.903-7.123. 

Adapun saham pilihannya jatuh pada ITMG, BBNI, ASII, BBCA, INDF, TLKM, AALI dan CTRA.

 

Sementara saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Senin (1/7) ada di AMDR, ANTM, PTBA, UNVR dan CTRA. 

Selanjutnya: Terkontraksi 12,66%, Penerimaan Pajak DKI Jakarta Rp 538,47 Triliun Hingga Mei 2024

Menarik Dibaca: Ini Lo Penyebab Banyak Laba-laba di Rumah Moms!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×