Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah berpotensi menguat hari ini setelah di pasar spot, Jumat (30/10) rupiah melemah 0,48% dibandingkan hari sebelumnya ke Rp 13.684 per dollar AS.
Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures, mengatakan, amunisi pendongkrak kurs rupiah datang dari positifnya data manufaktur China.
Menurut Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, penguatan rupiah akan terbatas. Data upah AS September naik dari 0,2% ke 0,6%. "Karena ini bagus, USD mempunyai daya dorong untuk menguat atau paling tidak bertahan," duga Rully.
PDB kuartal tiga yang diumumkan Kamis (5/11) akan menyokong rupiah. PDB kuartal III-2015 Indonesia diprediksi naik ke 4,85% ketimbang kuartal II yang hanya 4,67%.
"Rupiah bisa bergulir di Rp 13.550 – Rp 13.685 per dollar AS," prediksi Rully. Wahyudi memperkirakan rupiah akan bergerak di Rp 13.500 – Rp 13.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News