Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga tembaga berada di jalur untuk penurunan mingguan ketiga berturut-turut pada hari Jumat (26/7). Kekhawatiran bahwa kembalinya pembelian fisik bisa bersifat sementara di konsumen terbesar, China seiring ekonomi yang tetap lesu tanpa stimulus signifikan.
Melansir Reuters, harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,1% menjadi US$9.133 per ton selama sesi resmi. Namun, turun 2,1% untuk minggu ini.
Lebih banyak konsumen tembaga China kembali ke pasar setelah dua bulan yang lesu, tertarik oleh harga yang telah mundur sebesar 17,8% dari rekor tertinggi pada bulan Mei.
Baca Juga: Harga Tembaga Turun ke Posisi Terendah dalam 3,5 Bulan Akibat Melimpahnya Stok
Persediaan tembaga di gudang yang dipantau oleh Shanghai Futures Exchange (ShFe) turun ke level terendah dua bulan sebesar 301.203 ton, data menunjukkan pada hari Jumat.
"Para konsumen telah menunggu penurunan ini selama beberapa waktu," kata Tom Price, head of commodities strategy di Liberum.
Price mengatakan, dia mengharapkan pembelian dari pengguna fisik ini untuk memberikan dukungan jangka pendek pada harga di sekitar level US$9.000.
"Tetapi kami masih melihat beberapa penurunan, dengan ekspektasi paruh kedua yang lebih tenang," tambahnya.
Bulan ini, China melaporkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dari yang diharapkan dan investor kecewa setelah pertemuan kepemimpinan utama mengarah pada kelanjutan kebijakan daripada perubahan struktural.
Baca Juga: Ekonomi China Belum Pulih, Harga Logam Industri Tertekan
Pertemuan kebijakan moneter The Fed pada 31 Juli juga menjadi fokus, dengan investor mencari petunjuk tentang pemotongan suku bunga yang diharapkan oleh pelaku pasar mulai bulan September.
Pemotongan suku bunga bisa menekan mata uang AS, membuat logam yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Dalam logam lainnya, aluminium naik 0,8% menjadi US$2.288 per ton, timbal LME naik 1% menjadi US$2.048, seng turun 0,9% menjadi US$2.658, timah naik 0,5% menjadi US$29.550 dan nikel naik 0,4% menjadi US$15.835.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News