kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Saham ANTM Turun Lagi, Periksa PER dan PBV terbaru!


Jumat, 18 November 2022 / 08:12 WIB
Harga Saham ANTM Turun Lagi, Periksa PER dan PBV terbaru!
ILUSTRASI. Harga Saham ANTM Turun Lagi, Periksa PER dan PBV terbaru!. (KONTAN/Dimas Andi Shadewo)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (17/11) saham ANTM (Aneka Tambang Tbk.) ditutup memerah.

Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, harga saham ANTM persis di harga penutupan Rp 1.975 per saham.

Dibandingkan dengan penutupan Rabu (16/11), harga saham ANTM turun 2,71% dari Rp 2.030.

Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.995 dan harga terendah Rp 1.940, saham ANTM ditutup turun Rp 55 per saham dalam sehari.

Baca Juga: Harga Saham BUMI Turun, Apakah PER dan PBV Masih Menarik?

Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (10 November 2022), harga saham ANTM kemarin sudah turun 1,25 % dibanding harga saat itu (Rp 2.000).

Adapun sejak setahun lalu (17 November 2021) harga saham ANTM malah sudah turun 15,96% dari harga saat itu (Rp 2.350).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham ANTM mencapai Rp 295,79 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 150.489.100 lot.

Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 127, maka price to earning ratio (PER) saham ini 15,55 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 2,21 kali.

Baca Juga: Harga Saham GOTO Tren Naik, Hari Ini (18/11) Saatnya Jual Atau Beli

Saat Harga Saham ANTAM Merah, IHSG Menghijau

Pada akhir sesi perdagangan, Kamis (17/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik lumayan tinggi. Sempat melemah pada awal perdagangan, IHSG berangsur naik lagi.

Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 7.044,99.

Itu berarti ketika harga saham ANTM kemarin turun, IHSG justru naik sebesar 0,44%.

Kenaikan IHSG itu ternyata tidak sejalan dengan kenaikan cuaca indeks sektoral. Dari 11 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, enam di antaranya negatif.

Mereka adalah sektor IDX Sektor Transportasi & Logistik (-0,08%), IDX Sektor Properti & Real Estat (-0,24%), IDX Sektor Kesehatan (-0,58%), IDX Sektor Barang Baku (-0,69%), IDX Sektor Barang Konsumen Primer (-0,70%) dan IDX Sektor Teknologi (-0,70%).

Adapun lima indeks sektoral yang positif alias naik adalah sektor IDX Sektor Keuangan (1,03%), IDX Sektor Energi (0,48%), IDX Sektor Perindustrian (0,45%), IDX Sektor Infrastruktur (0,21%) dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-primer (0,04%).

Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor IDX Sektor Transportasi & Logistik. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor IDX Sektor Keuangan.

Baca Juga: Intip Saham-Saham Pilihan CGS-CIMB Sekuritas Untuk Tahun Depan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×