kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Saham BUMI Turun, Apakah PER dan PBV Masih Menarik?


Jumat, 18 November 2022 / 07:23 WIB
Harga Saham BUMI Turun, Apakah PER dan PBV Masih Menarik?
ILUSTRASI. Harga Saham Bumi Turun, Apakah PER dan PBV Masih Menarik?


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID JAKARTA. Kamis (17/11) harga saham BUMI (Bumi Resources Tbk.) ditutup memerah.

Saat bursa menutup hari perdagangan pada sore hari, harga saham BUMI persis di harga penutupan Rp 175 per saham.

Dibandingkan dengan penutupan Rabu (16/11), harga saham BUMI turun 0,57% dari harga saham BUMI sehari sebelumnya Rp 176.

Mencatatkan harga tertinggi Rp 178 dan harga terendah Rp 172, saham BUMI ditutup turun Rp 1 per saham dalam sehari.

Baca Juga: Intip Saham-Saham Pilihan CGS-CIMB Sekuritas Untuk Tahun Depan

Dihitung sejak 7 hari yang lalu (10 November 2022), harga saham BUMI hari ini kemrin sudah turun 6,42 % dibanding harga saat itu (Rp 187 per saham).

Adapun sejak setahun lalu (17 November 2021) harga saham BUMI kemarin sudah naik 161,19% dari harga saat itu (Rp 67).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BUMI mencapai Rp 214,12 miliar.

Sedangkan volume saham BUMI yang ditransaksikan mencapai 1.228.750.300 lot.

Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 22, maka price to earning ratio (PER) saham ini 7,95 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) -29,17 kali.

Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (18/11) Terkoreksi, Cermati Pergerakan Harga 6 Saham Ini

Saat Harga Saham Bumi Merah, IHSG Menghijau

Pada akhir sesi perdagangan, Kamis (17/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik lumayan tinggi. Sempat melemah pada awal perdagangan, IHSG berangsur naik lagi.

Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 7.044,99.

Itu berarti ketika harga saham BUMI kemarin memerah, IHSG justru naik sebesar 0,44%.

Kenaikan IHSG itu ternyata tidak sejalan dengan kenaikan cuaca indeks sektoral. Dari 11 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, enam di antaranya negatif.

Mereka adalah sektor IDX Sektor Transportasi & Logistik (-0,08%), IDX Sektor Properti & Real Estat (-0,24%), IDX Sektor Kesehatan (-0,58%), IDX Sektor Barang Baku (-0,69%), IDX Sektor Barang Konsumen Primer (-0,70%) dan IDX Sektor Teknologi (-0,70%).

Adapun lima indeks sektoral yang positif alias naik adalah sektor IDX Sektor Keuangan (1,03%), IDX Sektor Energi (0,48%), IDX Sektor Perindustrian (0,45%), IDX Sektor Infrastruktur (0,21%) dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-primer (0,04%).

Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor IDX Sektor Transportasi & Logistik. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor IDX Sektor Keuangan.

Baca Juga: Intip Saham-Saham Pilihan CGS-CIMB Sekuritas Untuk Tahun Depan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×