kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Harga Minyak Naik Tipis Kamis (5/12) Pagi, Pasar Wait and See Jelang Akhir Tahun


Kamis, 05 Desember 2024 / 06:22 WIB
Harga Minyak Naik Tipis Kamis (5/12) Pagi, Pasar Wait and See Jelang Akhir Tahun
ILUSTRASI. Harga minyak naik, setelah terkoreksi kemarin karena data ekonomi AS yang lemah menghambat langkah OPEC+ untuk mencabut pembatasan produksi.Carina Johansen/NTB Scanpix/via REUTERS


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada perdagangan Kamis (5/12) pagi. Pukul 06.15 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 68,69 per barel, naik 0,22% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 68,54 per barel.

Harga minyak naik, setelah terkoreksi kemarin karena data ekonomi AS yang lemah menghambat langkah OPEC+ untuk mencabut pembatasan produksi.

"Kegagalan WTI untuk bertahan di atas US$ 70 per barel dan rata-rata pergerakan 50 harinya memperkuat level ini sebagai resistansi," kata Rebecca Babin, pedagang energi senior di CIBC Private Wealth Group seperti dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Harga Minyak Diproyeksi Cenderung Bearish Tahun Depan, Permintaan China Berkurang

"Selain itu, voluma hari ini jauh lebih rendah daripada rata-rata 10 hari, yang menunjukkan pasar wait and see saat mendekati akhir tahun."

Harga minyak bergerak di kisaran US$ 68 per barel sejak pertegahan Oktober, diterpa oleh isu ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina, terpilihnya Trump sebagai presiden AS dalam pilpres 2024 dan lesunya prospek permintaan dari China.

Data energi yang beragam dari AS semakin memperkeruh situasi, dimana permintaan solar yang lemah dan produksi minyak mengimbangi penurunan persediaan minyak mentah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×