Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia melonjak lebih dari 3% pada perdagangan Senin (12/5) setelah Amerika Serikat (AS) dan China sepakat memangkas sejumlah tarif perdagangan, memicu harapan meredanya perang dagang antara dua konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Mengutip Reuters, harga Brent crude naik US$2,03 atau 3,18% ke posisi US$65,94 per barel pada pukul 09.42 GMT.
Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) juga menguat US$2,06 atau 3,38% menjadi US$63,08 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Lanjut Menguat di Pagi Ini (12/5), WTI ke US$ 61,30 per Barel
Kedua negara menyatakan telah mencapai kesepakatan untuk menghentikan sementara pengenaan tarif tambahan selama 90 hari usai pembicaraan akhir pekan lalu di Jenewa.
Dalam kesepakatan tersebut, tarif yang sebelumnya melonjak akan dikembalikan ke tarif dasar sebesar 10%, turun lebih dari 100 basis poin.
"Pasar ekuitas global dan komoditas pro-siklus seperti minyak merespons sangat positif terhadap kabar ini," ujar analis Saxo Bank, Ole Hansen.
Pertemuan di Jenewa ini merupakan pertemuan tatap muka pertama antara pejabat ekonomi senior AS dan China sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat dan meluncurkan gelombang kebijakan tarif terhadap sejumlah mitra dagang utama.
Prospek membaiknya hubungan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia itu diharapkan akan memulihkan permintaan global, seiring pulihnya aktivitas perdagangan dan industri.
Kenaikan harga minyak pada hari ini memperpanjang reli pekan lalu, di mana kedua benchmark minyak utama masing-masing menguat lebih dari 4% setelah tercapainya kesepakatan dagang terpisah antara AS dan Inggris.
Baca Juga: AS-China Sepakat Turunkan Tarif Dagang, Harga Minyak Melonjak Lebih 3%
Sementara itu, perkembangan diplomatik lainnya datang dari pembicaraan nuklir antara AS dan Iran yang digelar di Oman pada Minggu.
Meski belum ada terobosan konkret, pejabat mengatakan pembicaraan akan dilanjutkan. Iran tetap menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program pengayaan uranium.
Adanya potensi kesepakatan nuklir AS-Iran diperkirakan akan meredakan kekhawatiran pasokan minyak global yang lebih rendah, meski juga dapat menekan harga minyak jika ekspor Iran kembali mengalir ke pasar internasional.
Selanjutnya: Raih SPE-GRK Perdana, Menteri LH Usul PTPN IV PalmCo Manfaatkan Trading Carbon
Menarik Dibaca: 7 Obat Penurun Kolesterol Alami Paling Cepat yang Dapat Anda Coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News