Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan pada Kamis (7/8/2025), didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven setelah tarif baru Presiden AS Donald Trump mulai berlaku dan data tenaga kerja AS memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,7% ke level US$ 3.392,65 per troi ons pada pukul 14.02 waktu New York atau 18.02 GMT, setelah sempat menyentuh titik tertinggi sejak 23 Juli. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup naik 0,6% di level US$ 3.453,70 per ons.
Baca Juga: MSCI Umumkan Rebalancing Agustus 2025: DSSA dan CUAN Masuk, ADRO Terdepak
"Ketegangan dagang yang terus berlanjut serta meningkatnya ketegangan geopolitik terus menopang pasar emas melalui minat terhadap aset lindung nilai," ujar Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Analis Logam Senior di Zaner Metals.
Tarif Trump dan Kekhawatiran Global Dorong Permintaan Emas
Tarif baru yang dikenakan Trump terhadap impor dari berbagai negara mulai berlaku pada Kamis, memicu kegelisahan di antara sejumlah mitra dagang utama seperti Swiss, Brasil, dan India yang kini berusaha menegosiasikan kesepakatan baru.
Di tengah meningkatnya risiko global, pernyataan terbaru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Israel berniat mengambil kendali militer atas seluruh wilayah Gaza menambah tekanan geopolitik yang mendorong permintaan terhadap emas.
Baca Juga: Sebulan Harga Naik 2,58%, Harga Emas Antam Hari Ini Menipis (7/82025)
Ekspektasi Rate Cut Kian Menguat
Data terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim tunjangan pengangguran mingguan naik ke level tertinggi dalam sebulan, menandakan mulai melonggarnya pasar tenaga kerja AS. Tren ini memperkuat keyakinan bahwa The Fed dapat segera memangkas suku bunga.
"Data ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga," tambah Grant.
Pekan lalu, data payroll yang lemah juga telah memicu lonjakan spekulasi pemangkasan suku bunga, dengan probabilitas penurunan sebesar 25 basis poin pada September kini mencapai lebih dari 91% berdasarkan CME FedWatch Tool.
Sementara itu, Bloomberg melaporkan bahwa Gubernur The Fed Christopher Waller muncul sebagai kandidat kuat untuk menjadi Ketua The Fed berikutnya, menggantikan Jerome Powell yang kerap dikritik Trump karena enggan menurunkan suku bunga.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Naik Tipis ke US$ 3.372,97 Kamis (7/8) Pagi, Ini Sentimennya
Logam Lainnya Ikut Menguat
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mencatatkan kenaikan. Perak naik 0,7% ke US$ 38,11 per troi ons, tertinggi sejak 25 Juli. Palladium melonjak 1,7% ke US$ 1.151,31, sementara platinum bergerak stabil di level US$ 1.333,93.
Selanjutnya: MSCI Umumkan Rebalancing Agustus 2025: DSSA dan CUAN Masuk, ADRO Terdepak
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat, 8 Agustus 2025: Kejutan Finansial & Karier
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News