kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Harga Minyak Dunia Ditutup Sentuh Level Tertinggi Beberapa Pekan pada Senin (9/6)


Selasa, 10 Juni 2025 / 05:47 WIB
Harga Minyak Dunia Ditutup Sentuh Level Tertinggi Beberapa Pekan pada Senin (9/6)
ILUSTRASI. Melansir Reuters, minyak mentah Brent ditutup naik 57 sen atau 0,9% ke level US$67,04 per barel pada Senin (9/6). REUTERS/Eli Hartman


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia menyentuh level tertinggi dalam beberapa pekan pada perdagangan Senin (9/6/2025), terdorong oleh pelemahan dolar AS dan harapan bahwa negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dapat memperbaiki prospek ekonomi global sekaligus mendorong permintaan minyak.

Melansir Reuters, minyak mentah Brent ditutup naik 57 sen atau 0,9% ke level US$67,04 per barel. Selama sesi perdagangan, Brent sempat menyentuh US$67,12 per barel, tertinggi sejak 28 April.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Ada Potensi Penurunan Harga BBM Subsidi dan Non Subsidi

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 71 sen atau 1,1% menjadi US$65,29 per barel. Kontrak tersebut sempat mencapai US$65,38 per barel—level tertinggi sejak 4 April.

Pelemahan dolar AS turut memberikan dorongan bagi harga minyak, seiring dengan penurunan indeks dolar sebesar 0,3% yang membuat harga minyak dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

Pekan lalu, Brent menguat 4% dan WTI melonjak 6,2%, di tengah optimisme pasar terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China yang meningkatkan selera risiko investor.

"Sebagian besar kenaikan ini tampaknya dipicu oleh faktor teknikal, dan reli seperti ini dapat mereda jika tidak ada sentimen positif baru," tulis analis dari firma konsultasi energi Ritterbusch and Associates.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil Menjelang Negosiasi Perdagangan AS-China

"Fokus utama pasar saat ini adalah pada perkembangan pembicaraan dagang AS-China."

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sebelumnya berbicara lewat telepon pada Kamis, menjelang pertemuan pejabat tinggi kedua negara di London pada Senin untuk meredakan ketegangan dagang.

Kesepakatan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut dinilai dapat memperbaiki prospek ekonomi global dan mendongkrak permintaan komoditas, termasuk minyak.

Analis pasar dari IG, Tony Sycamore, menyatakan bahwa pertemuan tersebut berpotensi meredam dampak negatif data ekonomi China terhadap harga minyak.

Pertumbuhan ekspor China pada Mei melambat ke level terendah dalam tiga bulan akibat tarif AS yang menekan pengiriman barang.

Sementara itu, deflasi harga produsen (factory gate) juga memperdalam tekanan ekonomi domestik dan eksternal China.

“Ini waktu yang kurang tepat bagi minyak, yang tengah menguji batas atas harga dan nyaris menembus level teknikal US$65,” kata Sycamore, merujuk pada harga WTI.

Data juga menunjukkan impor minyak mentah China pada Mei turun ke tingkat harian terendah dalam empat bulan, seiring dimulainya pemeliharaan kilang oleh operator milik negara maupun swasta.

Baca Juga: Harga Emas Spot Menguat Tipis Senin (9/6), Pasar Pantau Negosiasi Dagang AS-China

Namun demikian, ekspektasi terhadap kesepakatan dagang AS-China menutupi kekhawatiran pasar terkait potensi tekanan harga dari peningkatan produksi negara-negara anggota OPEC+ bulan depan.

Berdasarkan survei Reuters, produksi minyak OPEC naik pada Mei, meski masih di bawah kuota yang telah ditetapkan.

Kenaikan tersebut terutama berasal dari Arab Saudi, sementara Irak melakukan pemangkasan tambahan untuk mengimbangi produksi berlebih sebelumnya.

Total produksi OPEC pada Mei tercatat sebesar 26,75 juta barel per hari, naik 150.000 barel per hari dibandingkan April. Arab Saudi menjadi kontributor kenaikan terbesar.

Selanjutnya: Kisah Hedge Fund Ternama AS Bill Ackman Bangkit dari Titik Terendah dalam Hidupnya

Menarik Dibaca: Bursa Buka Lagi, Ini Rekomendasi Saham Hari Ini (10/6) dari MNC Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×