Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada perdagangan Kamis (18/9/2025) seiring aksi ambil untung investor, setelah sehari sebelumnya logam mulia ini sempat menyentuh rekor tertinggi. Pasar kini mencermati arah kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/Fed).
Harga emas spot turun 0,4% menjadi US$ 3.643,40 per troy ounce pada pukul 13.51 waktu New York. Sementara kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup melemah 1,1% di posisi US$3.678,30 per troy ounce.
Sehari sebelumnya, perdagangan emas berlangsung volatil dengan harga spot sempat menyentuh rekor baru di level US$ 3.707,40 sebelum kembali terkoreksi.
Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi Usai Cetak Rekor, Pasar Tunggu Keputusan The Fed
Pelemahan emas juga dipengaruhi penguatan indeks dolar AS sebesar 0,5%, yang membuat komoditas berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
The Fed pada Rabu (17/9) memutuskan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak Desember lalu. Namun, bank sentral juga menegaskan masih ada risiko inflasi yang tinggi sehingga menimbulkan keraguan mengenai kecepatan pelonggaran kebijakan berikutnya.
Ketua The Fed Jerome Powell menyebut pemangkasan suku bunga kali ini sebagai langkah manajemen risiko akibat melemahnya pasar tenaga kerja. Meski demikian, ia menegaskan The Fed tidak terburu-buru melonggarkan kebijakan moneter.
“Pernyataan Powell soal pemangkasan sebagai langkah manajemen risiko menimbulkan kebingungan dan memicu aksi ambil untung,” ujar Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Senior Metals Strategist di Zaner Metals.
Baca Juga: Harga Emas Spot Siap Cetak Kenaikan Bulanan, Pasar Tunggu Data PCE AS
Ia menambahkan, tren bullish emas jangka panjang tetap terjaga, dan koreksi dari level tertinggi kemarin bersifat teknis. “Setiap kali emas mencetak rekor baru, semakin kuat keyakinan menuju target US$4.000.”
Sejak awal tahun, harga emas telah naik hampir 39%. Analis SP Angel menyebut kenaikan emas terutama didorong diversifikasi cadangan dolar oleh bank sentral negara-negara BRIC, khususnya China, dan tren ini diperkirakan masih berlanjut.
Data juga menunjukkan ekspor emas Swiss ke China melonjak 254% pada Agustus dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga: Harga Emas Spot Melemah Senin (25/8), Pasar Tunggu Sinyal The Fed dari Data PCE
Untuk logam mulia lain, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$ 41,78 per ounce. Platinum menguat 1,6% ke level US$1.384,95, sedangkan palladium bertambah 0,5% menjadi US$1.160,25 per ounce.
Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham Teknikal BRPT, RATU dan AGRO untuk Hari Ini (19/9/2025)
Menarik Dibaca: Intip Ramalan Karier & Keuangan 12 Zodiak Hari Ini Jumat 19 September 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News