kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Harga Bitcoin Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Waktunya Evaluasi Portofolio?


Sabtu, 31 Mei 2025 / 17:02 WIB
Harga Bitcoin Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Waktunya Evaluasi Portofolio?
ILUSTRASI. Representasi mata uang kripto bitcoin ditampilkan dalam gambar ilustrasi ini yang dibuat di Paris, Prancis, 9 Maret 2024. Harga Bitcoin merosot usai mencatat rekor tertinggi baru di level US$ 111.900 tercatat, harga BTC pada Jumat (30/5/2025), di level US$ 105.000.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) merosot usai mencatat rekor tertinggi baru di level US$ 111.900 beberapa waktu lalu.

Tercatat, harga BTC pada perdagangan Jumat (30/5/2025), berada di kisaran level US$ 105.000.

Koreksi ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan jual yang dipicu oleh aksi ambil untung dan kekhawatiran pasar terhadap data ekonomi makro global, khususnya inflasi Amerika Serikat dan ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed.

Kapitalisasi pasar kripto global juga mengalami tekanan, tercatat turun lebih dari 1,7% dalam 24 jam terakhir. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Naik dalam Sepekan, Investor Bisa Bangun Strategi Jangka Panjang

Kapitalisasi pasar aset kripto global saat ini tercatat sebesar US$ 3,32 triliun, mengalami penurunan sebesar 1,97% dalam 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan harian mencapai US$ 145,13 miliar.

Menanggapi hal ini, Vice President Indodax, Antony Kusuma menyatakan, fluktuasi seperti ini merupakan bagian alami dari dinamika pasar kripto yang sangat reaktif terhadap sentimen global. 

"Ketika harga menyentuh titik tertinggi historis, wajar bila terjadi aksi ambil untung. Namun penting untuk dipahami bahwa koreksi jangka pendek tidak selalu mencerminkan pelemahan fundamental Bitcoin," papar Antony, Sabtu (31/5/2025).

Antony menjelaskan, dalam siklus pasar kripto, pergerakan tajam baik naik maupun turun sering kali membuka peluang strategis bagi investor yang disiplin dan memiliki perspektif jangka panjang.

"Para investor untuk memanfaatkan momentum ini sebagai waktu evaluasi ulang portofolio, apakah sudah sesuai dengan profil risiko, dan apakah strategi yang dijalankan sudah mempertimbangkan aspek manajemen risiko. Di tengah kondisi seperti ini, pendekatan rasional, bukan emosional, adalah kunci,” tambahnya.

Baca Juga: Harga Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Baru, Ternyata Ini Penyebabnya

Level harga antara US$ 100.000 hingga US$ 104.000 saat ini menjadi area yang banyak dipantau oleh investor, karena dianggap sebagai zona akumulasi potensial. Jika tekanan jual berlanjut dan harga menyentuh level ini, ada potensi rebound yang bisa terjadi.

Kondisi pasar saat ini menuntut kewaspadaan lebih tinggi. Investor disarankan menggunakan fitur-fitur pengelolaan risiko seperti stop-loss, take-profit, dan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir potensi kerugian.

“Dalam kondisi seperti ini, bukan hanya pemahaman teknis yang dibutuhkan, tapi juga ketenangan berpikir dan kesiapan mental dari setiap investor. Penting bagi kita untuk melihat pasar secara menyeluruh, memahami konteksnya, dan tidak terjebak pada kondisi jangka pendek," tuturnya.

Antony menekankan pentingnya peningkatan literasi dan kedewasaan dalam menghadapi fluktuasi pasar. Ia menyebut bahwa kepanikan justru sering muncul karena kurangnya pemahaman mendalam terhadap siklus pasar dan nilai fundamental aset digital itu sendiri.

“Koreksi harga bukan semata-mata sinyal negatif. Dalam banyak kasus, justru menjadi titik refleksi dan peluang untuk masuk ke pasar secara lebih terukur. Investor yang memiliki pandangan jangka panjang dan disiplin dalam strategi umumnya akan lebih siap menghadapi kondisi ini,” jelasnya.

Baca Juga: Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru, Terkerek Banyak Sentimen Positif

Ia juga menambahkan, sejarah Bitcoin menunjukkan bahwa koreksi adalah bagian dari perjalanannya sebagai aset yang terus berkembang. 

“Volatilitas memang tidak bisa dihindari, tapi bila didekati dengan perspektif yang tepat, justru bisa menjadi ruang belajar dan penempaan karakter sebagai investor,” tutur Antony.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga Bitcoin Merosot Usai Cetak Rekor Tertinggi, Investor Diimbau Evaluasi Ulang Portofolio, https://www.tribunnews.com/new-economy/2025/05/31/harga-bitcoin-merosot-usai-cetak-rekor-tertinggi-investor-diimbau-evaluasi-ulang-portofolio.

Selanjutnya: Coba 8 Tempat Wisata Di Yogyakarta yang Menarik Dikunjungi Saat Libur Panjang

Menarik Dibaca: Samsung A15 Harga Mei 2025 Hemat Banget, Cocok Buat Semua Kalangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×