Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas terus bergerak dalam volatilitas tinggi usai mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level US$3.057 per ons troi. Mengutip Bloomberg, Jumat (21/3), pukul 16.30 WIB, harga emas spot berada di level US$3.029 per ons troi.
Analis Dupoin Indonesia Lukman Haqeem menilai, faktor utama yang menjaga harga emas tetap kuat adalah meningkatnya permintaan safe haven akibat ketidakpastian geopolitik. Konflik di Timur Tengah (timteng) kembali memanas setelah serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan sedikitnya 91 warga Palestina.
‘’Situasi di Timteng ini semakin meningkatkan minat terhadap emas sebagai aset perlindungan terhadap risiko global. Selain itu, ketidakpastian mengenai arah kebijakan perdagangan AS juga menjadi pemicu volatilitas di pasar,’’ kata Lukman dalam riset yang dibagikan, Jumat (21/3).
Dari sisi kebijakan moneter, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memberikan sinyal kuat terkait potensi pemotongan suku bunga tahun ini. Saat ini, suku bunga acuan masih bertahan di kisaran 4,25%-4,50%, dan diperkirakan akan mengalami pemangkasan sebanyak dua kali pada akhir tahun.
Baca Juga: Harga Emas Antam Kembali Pecahkan Rekor, Investor Disarankan Mulai Cicil Beli
Lukman menjelaskan, pemangkasan suku bunga berpotensi menekan dolar AS dan imbal hasil obligasi, yang pada gilirannya dapat memperkuat harga emas dalam jangka pendek. Namun demikian, tetap ada skenario alternatif yang perlu diwaspadai.
Jika harga emas tidak mampu mempertahankan posisinya di atas US$3.035 per ons troi, maka emas berisiko terkoreksi lebih dalam dengan target penurunan ke US$3.030 hingga US$3.020 per ons troi.
‘’Koreksi emas ini bisa terjadi jika data ekonomi AS lebih kuat dari perkiraan, yang dapat mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed,’’ ujar Lukman.
Secara keseluruhan, Lukman melihat, prospek harga emas masih positif dalam jangka menengah hingga panjang. Investor diharapkan tetap mencermati level teknikal kunci untuk mengantisipasi pergerakan harga berikutnya.
‘’Jika emas mampu bertahan di atas US$3.035 per ons troi dan melanjutkan kenaikan, maka emas terbuka lebar berpeluang mencetak rekor baru di atas US$3.060 per ons troi,’’ pungkasnya.
Baca Juga: Ditopang Kenaikan Harga, Penjualan BSI Emas Digital Tumbuh sebesar 240%
Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Belitung, Jumat 21 Maret 2025, Resmi dari Kemenag RI
Menarik Dibaca: Jakarta Tambah TPS 3R, Dorong Pengelolaan Sampah Secara Terintegrasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News