Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik tipis pada perdagangan Senin (19/2), setelah turun lebih dari 1% pada sesi sebelumnya.
Investor kini menanti kepastian mengenai rencana tarif balasan Presiden AS Donald Trump, yang berpotensi meningkatkan ketegangan perdagangan global.
Baca Juga: Bursa Australia Tergelincir dari Rekor Tertinggi pada Senin (17/2)
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$2.885,95 per ons troi pada pukul 00:16 GMT, setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi US$2.942,70 pada 11 Februari.
Kontrak berjangka emas AS turun tipis 0,1% ke $2.897,10 per ons.
Trump kembali mengancam akan memberlakukan tarif impor, termasuk pada sektor otomotif, yang diperkirakan berlaku mulai 2 April.
Baca Juga: 6 Tips dari Warren Buffett Agar Bisa Sukses dari Segala Bidang yang Bisa Dicontek
Ancaman ini muncul menjelang laporan kabinetnya mengenai berbagai opsi tarif yang dirancang untuk merombak perdagangan global.
Penjualan ritel AS pada Januari turun paling tajam dalam hampir dua tahun, mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi di awal kuartal pertama.
Meskipun begitu, pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga hingga paruh kedua 2025, mengingat kekhawatiran terhadap inflasi yang masih tinggi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa Ukraina dan Eropa akan menjadi bagian dari setiap negosiasi nyata untuk mengakhiri perang Rusia.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 6,40%, Hari Ini Tak Bergerak (16 Februari 2024)
Hal ini terjadi di tengah pembicaraan AS-Rusia pekan ini, yang bertujuan mengukur keseriusan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam mencapai perdamaian.
Untuk logam mulia lainnya; perak turun 0,2% ke US$32,08 per ons troi, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 31 Oktober 2024.
Beberapa analis memperkirakan investor akan mencoba mendorong harga perak mendekati rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Harga platinum naik 0,3% ke US$982,55 per ons troi dan palladium melonjak 1,3% ke US$974,08 per ons troi.
Selanjutnya: Kasus DBD Naik Capai 6.000, Butuh Upaya Pencegahan Berkelanjutan
Menarik Dibaca: Kasus DBD Naik Capai 6.000, Butuh Upaya Pencegahan Berkelanjutan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News