Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat pada Kamis (23/1) setelah dolar melemah menyusul seruan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan suku bunga.
Perhatian pasar tetap terfokus pada dampak luas dari kebijakan-kebijakannya.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$2.753,19 per ons troi pada pukul 15.28 ET (2028 GMT), setelah mencapai puncak tertinggi dalam lebih dari tiga bulan pada Rabu, hanya $26,72 di bawah rekor sepanjang masanya di $2.790,15 pada Oktober.
Sedangkan, kontrak emas berjangka AS ditutup turun 0,2% di $2.765.
Baca Juga: Sebulan Naik 4,83%, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Secuil (23 Januari 2024)
Indeks dolar turun 0,2%, membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Sebagian pergerakan ini disebabkan oleh pelemahan dolar. Pagi ini dolar sempat menguat, lalu melemah, sehingga mendorong harga emas dari posisi terendahnya," ujar Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
"Pergerakan hari ini mencerminkan arah kebijakan dari Gedung Putih. Saya pikir sebagian volatilitas ini dipicu oleh antisipasi terhadap kebijakan Trump," tambahnya.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Trump menegaskan komitmennya untuk menurunkan inflasi dan mengumumkan rencana untuk segera mendorong penurunan suku bunga.
Baca Juga: Harga Emas Spot Dekati Rekor Tertinggi Kamis (23/1), di Tengah Risiko Kebijakan Trump
Ia juga mendesak negara-negara lain untuk mengambil langkah serupa guna mengatasi tantangan ekonomi global.
Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Namun, menurut alat FedWatch dari CME Group, para pelaku pasar melihat peluang sebesar 99,5% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan 28-29 Januari.
Ketidakpastian terhadap rencana perdagangan Trump terus berlanjut setelah ia menyebut kemungkinan pengumuman tarif impor dari Kanada, Meksiko, China, dan Uni Eropa pada 1 Februari.
Ketidakjelasan tentang kebijakan mendatang membuat investor beralih ke aset safe haven seperti emas untuk melindungi diri dari volatilitas pasar.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Kamis (23/1/2025) Naik Tipis Rp 1.000
"Ketidakpastian sangat besar saat ini. Saya memperkirakan emas mungkin akan berhenti sejenak, bersama beberapa pasar lainnya, sambil menunggu kepastian tentang kebijakan yang akan diterapkan," tambah Pavilonis.
Logam Lainnya: harga perak spot turun 1,1% menjadi US$30,45 per ons troi, platinum melemah 0,2% menjadi US$943,84 per ons troi, dan paladium naik 1,3% menjadi US$990,31 per ons troi.
Trump juga mengancam Rusia dan negara-negara lain dengan pajak, tarif, dan sanksi jika kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina tidak segera tercapai.
Rusia adalah produsen paladium terbesar di dunia dan salah satu pemasok utama logam tersebut ke AS, sehingga ancaman ini menambah ketidakpastian di pasar logam.
Selanjutnya: Daftar 97 Perusahaan Pinjol Legal Tahun 2025, OJK Resmi Turunkan Bunga Pinjaman
Menarik Dibaca: Tanggal Pernikahan yang Bawa Hoki di 2025 untuk Pisces, Taurus, Libra & Cancer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News