Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Pasar saham Australia melemah pada awal pekan ini Senin (17/2), tertekan oleh saham perbankan dan tambang emas seiring investor bersiap menghadapi keputusan suku bunga bank sentral domestik minggu ini.
Melansir Reuters, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,5% ke level 8.510,1 pada pukul 1208 GMT.
Sebelumnya, indeks acuan ini ditutup naik 0,4% pada Jumat lalu setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di 8.615,20.
Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Naik Senin (17/2), Investor Mencerna Data Ekonomi Jepang
Sektor keuangan anjlok 1,6%, menandai penurunan tiga sesi berturut-turut, dengan keempat bank terbesar Australia mengalami pelemahan.
Saham Westpac merosot 5,9%, penurunan harian terbesar sejak 5 Agustus, setelah melaporkan kenaikan laba bersih kuartal pertama yang ternyata turun 9% dibandingkan rata-rata kinerja kuartalan di paruh kedua 2024.
Sementara itu, saham Commonwealth Bank of Australia turun 2%, sedangkan National Australia Bank dan ANZ masing-masing melemah lebih dari 2%.
Menanti Keputusan Suku Bunga RBA
Bank Sentral Australia (RBA) akan mengumumkan keputusan suku bunga pada Selasa (20 Februari). Mayoritas analis memperkirakan RBA akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).
Dalam survei Reuters terhadap 43 ekonom, lebih dari 90% memperkirakan pemangkasan 0,25%.
Baca Juga: Pasar Asia akan Mengawali Pekan Ini dengan Sentimen Positif
Saham tambang emas melemah 3,3% setelah reli delapan sesi berturut-turut, dipicu aksi ambil untung seiring harga emas turun pada Jumat lalu.
Northern Star Resources memimpin pelemahan dengan penurunan 3,9%, sementara Evolution Mining turun 4,3%.
Sektor energi juga merosot 1,5%, terdampak turunnya harga minyak mentah akibat optimisme terhadap kemungkinan kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina, yang meredakan kekhawatiran gangguan pasokan global.
Saham Woodside Energy, produsen minyak dan gas independen terbesar di Australia, menjadi penekan utama sub-indeks energi dengan penurunan 3,2%.
Sementara itu, di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 justru naik 0,3% ke level 13.027,81.
Selanjutnya: Ada Hujan Ringan, Simak Prakiraan Cuaca Maluku Senin (17/2) & Selasa (18/2)
Menarik Dibaca: Kenapa Deodoran Tawas Populer Saat Ini? Simak Penjelasannya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News