CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Harga Emas Naik Tipis Pagi Ini, Prospek Kenaikan Suku Bunga Menjadi Pemberat


Kamis, 22 Juni 2023 / 07:14 WIB
Harga Emas Naik Tipis Pagi Ini, Prospek Kenaikan Suku Bunga Menjadi Pemberat
ILUSTRASI. Kamis (22/6) pukul 7.01 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.933,69 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis pada pagi ini setelah turun empat hari perdagangan berturut-turut. Kamis (22/6) pukul 7.01 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.933,69 per ons troi.

Harga emas spot naik tipis 0,06% dari penutupan perdagangan kemarin US$ 1.932,55 per ons troi. Dalam empat hari perdagangan hingga kemarin, harga emas spot mengakumulasikan penurunan 1,3%.

Harga emas kontrak Agustus 2023 di Commodity Exchange turun tipis ke US$ 1.994,10 per ons troi. Ini adalah penurunan emas berjangka di hari ketiga berturut-turut dengan total penurunan 1,37%. 

Harga emas turun karena Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal suku bunga akan naik lagi untuk mengekang inflasi.

"Kami masih sangat berkomitmen untuk menurunkan inflasi ke target 2%," kata Powell dalam rapat dengar pendapat dengan DPR Amerika Serikat (AS) semalam. Powell menyebut, waktu kenaikan suku bunga akan tergantung pada data yang muncul. 

Baca Juga: Simak Proyeksi Harga Emas di Pasar Spot dan Harga Emas Antam Berikut Ini

Prospek pengetatan moneter lewat kenaikan suku bunga di AS dan Eropa menjadi pemberat bagi harga emas. Emas merupakan safe haven yang tidak menawarkan imbal hasil. Sehingga ketika suku bunga naik, investasi emas menjadi kurang menarik.

Penguatan nilai tukar dolar AS juga menjadi pemberat bagi pergerakan harga emas. Emas dihargai dalam dolar AS. Sehingga ketika mata uang ini menguat, maka emas menjadi lebih mahal bagi pembeli dalam mata uang lain.

"Kita mungkin akan melihat kenaikan suku bunga lanjutan, tetapi siklus ini mendekati akhir sehingga saya yakin harga emas hanya koreksi dan akan kembali naik," kata Ole Hansen, head of commodities strategy Saxo Bank A/S seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×