kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Naik Tipis Pada Senin (27/2) Pagi Setelah Turun 8 Pekan Beruntun


Senin, 27 Februari 2023 / 07:14 WIB
Harga Emas Naik Tipis Pada Senin (27/2) Pagi Setelah Turun 8 Pekan Beruntun
ILUSTRASI. Harga emas menguat tipis di awal perdagangan pekan ini setelah turun 8 pekan beruntun.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis di awal perdagangan pekan ini. Harga emas stabil setelah pekan lalu turun tajam. 

Bahkan, harga emas merosot sepanjang Februari. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perbaikan menjadi alasan tekanan harga karena prediksi suku bunga yang masih akan naik di semester pertama 2023.

Senin (27/2) pukul 7.03 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.811,41 per ons troi. Harga emas ini naik tipis dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu US$ 1.811,04 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak April 2023 di Commodity Exchange pagi ini menguat 0,07% ke US$ 1.818,30 per ons troi. Akhir pekan lalu, harga emas berjangka ini berada di US$ 1.817,10 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (27/2) di Pegadaian Stagnan

Akhir pekan lalu, harga emas turun ke level terendah dalam delapan minggu. Pelemahan harga emas yang berlangsung dalam dua bulan ini disebabkan oleh penguatan nilai tukar dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi AS. Pasar bersiap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS dalam beberapa bulan mendatang.

Inflasi AS meningkat dan belanja konsumen meningkat tajam sebesar 1,8% pada Januari, memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan tetap hawkish. Kenaikan imbal hasil US Treasury setelah rilis data juga menambah kekuatan dolar lebih lanjut. 

Indeks dolar naik ke puncak tujuh minggu, sementara imbal hasil benchmark juga menuju kenaikan mingguan kelima.

"Dengan data barang tahan lama AS yang akan dirilis minggu depan dan aktivitas manufaktur diperkirakan akan meningkat, Anda mungkin akan mendapatkan bukti lebih lanjut bahwa ekonomi tidak melemah, yang seharusnya memicu lebih banyak kekhawatiran inflasi," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA kepada Reuters.

Baca Juga: Begini Proyeksi Harga Sejumlah Komoditas di 2023

Menyusul serangkaian data ekonomi yang kuat, investor telah menghilangkan ekspektasi penurunan suku bunga yang tajam pada tahun ini. Pasar memperkirakan suku bunga AS akan mencapai puncaknya pada bulan Juli di 5,35% dan tetap di atas 5% hingga akhir tahun.

Kenaikan suku bunga menumpulkan daya tarik emas karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Sepanjang Februari 2023, harga emas spot mengakumulasikan penurunan 6,06%. Sedangkan harga emas berjangka terjun 6,53% pada periode yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×