CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Harga Emas Menguat Tipis, Pasar Menunggu Sinyal Suku Bunga dari Powell


Selasa, 10 Januari 2023 / 13:53 WIB
Harga Emas Menguat Tipis, Pasar Menunggu Sinyal Suku Bunga dari Powell
ILUSTRASI. Harga emas menguat lagi pada hari ke level tertinggi sejak Juni 2022.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat lagi pada hari ke level tertinggi sejak Juni 2022. Trader sebagian besar berfokus pada pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk sinyal kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).

Selasa (10/1) pukul 13.37 WIB, harga emas spot menguat tipis ke US$ 1.872,77 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.871,81 per ons troi. Harga emas kontrak Februari 2023 di Commodity Exchange turun tipis ke US$ 1.877,10 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.877,80 per ons troi. 

Fokus investor adalah pada pidato Powell di konferensi bank sentral hari ini. Pelaku pasar juga akan memindai data indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Kamis (12/1) untuk petunjuk lebih lanjut tentang sikap kebijakan Fed.

"Harga emas mencapai resistance utama di level US$ 1.875. Nada hawkish dalam pidato Ketua Fed Powell hari ini dapat mendorong beberapa aksi ambil untung jangka pendek pada emas," kata ahli strategi IG Market Yeap Jun Rong kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (10/1) Naik, Tapi Pembeli Sepekan Lalu Rugi 7,73%

Namun, pasar mewaspadai kejutan penurunan IHK AS untuk mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga yang kurang hawkish. Perlambatan laju kenaikan suku bunga berpotensi mengerek harga emas. Kenaikan suku bunga menumpulkan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada hari Senin mengatakan bahwa kenaikan suku bunga 50 basis poin atau 25 bps adalah kemungkinan dalam pertemuan Fed mendatang. Sementara Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic berkomentar bahwa pantas untuk 'lebih berhati-hati' dalam mengkalibrasi suku bunga, dengan kemungkinan suku bunga tetap lebih tinggi hingga 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×