CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan Terburuk Dalam 3 Tahun Karena Penguatan Dolar AS


Jumat, 15 November 2024 / 17:36 WIB
Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan Terburuk Dalam 3 Tahun Karena Penguatan Dolar AS
ILUSTRASI. Harga mendekati level terendah dua bulan. Harga emas pun bersiap untuk kinerja mingguan terburuknya dalam lebih dari tiga tahun.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas stabil pada hari Jumat (15/11), mendekati level terendah dua bulan. Harga emas pun bersiap untuk kinerja mingguan terburuknya dalam lebih dari tiga tahun. Penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi pemotongan suku bunga yang tidak terlalu agresif oleh Federal Reserve menekan harga logam mulia.

Harga emas spot stabil pada US$ 2.566,09 per ons pada Jumat (15/11) pukul 16.43 WIB. Harga emas telah turun lebih dari 4% sepekan, menyentuh level terendah sejak 12 September pada hari Kamis. Harga emas berjangka AS juga tidak berubah pada US$ 2.570,80 per ons troi.

"Sejauh ini emas telah terdampak negatif oleh pemilihan Trump tetapi ini dapat berubah jika ada ketidakpastian lebih lanjut yang dapat muncul kembali dalam jangka menengah," kata analis pasar Kinesis Money Carlo Alberto De Casa seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Minus 1,61%, Hari Ini Naik Secuil (15 November 2024)

Dia menambahkan bahwa kebijakan Trump membuat investor memperkirakan inflasi dan suku bunga AS yang lebih tinggi. "Secara keseluruhan, pasar bertaruh pada dolar AS yang lebih kuat dan itu adalah pendorong pasar yang bearish untuk emas," imbuh dia.

Dolar bersiap untuk minggu terbaiknya dalam lebih dari sebulan.

Para ekonom percaya rencana tarif presiden AS terpilih Donald Trump akan memicu inflasi, yang berpotensi memperlambat siklus pelonggaran suku bunga Fed. Suku bunga yang lebih tinggi membuat kepemilikan emas menjadi kurang menarik karena investor dapat memperoleh pengembalian yang lebih tinggi atas aset lainnya.

Bank sentral AS tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga, kata Ketua Fed Jerome Powell pada hari Kamis dalam sambutannya. Pernyataan Powell ini menunjukkan potensi bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Pernyataan Hawkish The Fed Bikin Harga Emas Semakin Tertekan

Pasar sekarang memperkirakan peluang 59% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember. Prediksi ini turun dari 83% sehari sebelumnya, menurut CME Fedwatch.

Data penjualan ritel AS akan dirilis pada pukul 20.30 WIB. Sementara beberapa pejabat Federal Reserve dijadwalkan untuk berbicara kemudian.

Harga perak spot turun 0,4% menjadi US$ 30,35 per ons, platinum naik 0,8% menjadi US$ 946,99 dan paladium naik 1,8% menjadi US$ 958,42. Ketiga logam tersebut berada di jalur penurunan mingguan.

Selanjutnya: Xabi Alonso Dirumorkan Bakal Merapat ke Manchester City Gantikan Pep Guardiola

Menarik Dibaca: 5 Jenis Makanan yang Bisa Kurangi Kerutan & Penuaan Dini di Kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×