Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas turun untuk sesi kelima berturut-turut pada Kamis (14/11). Menyentuh level terendah dalam delapan minggu akibat tekanan dari penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS di tengah ketidakpastian terkait laju penurunan suku bunga Federal Reserve.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,7% menjadi US$2.555,85 per ons troi pada pukul 07.44 GMT, setelah sempat mencapai level terendah sejak 18 September pada sesi sebelumnya. Kontrak berjangka emas AS turun sekitar 1% ke level US$2.560,90.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam MInus 1,61%, Hari Ini Turun Lagi (14 November 2024)
Dolar AS menguat ke level tertinggi satu tahun, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Sementara imbal hasil obligasi mencapai level tertinggi sejak Juli.
"Untuk saat ini, harga emas hanya terdorong oleh pergerakan dolar dan imbal hasil, yang menciptakan penurunan mekanis dalam jangka pendek," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.
"Data inflasi tadi malam menunjukkan bahwa The Fed mungkin dapat menurunkan suku bunga sedikit bulan depan, namun tahun depan masih didorong oleh ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan, oleh karena itu, pemotongan suku bunga yang lebih sedikit."
Data yang dirilis pada Rabu (13/11) menunjukkan harga konsumen AS meningkat sesuai ekspektasi pada Oktober, dan kemajuan menuju inflasi rendah melambat dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Investasi Emas Antam Profit 20,84% Setahun, Harga Hari Ini Turun (14 November 2024)
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik memegang aset tanpa imbal hasil ini.
Para pejabat The Fed tetap berhati-hati mengenai pemotongan suku bunga di masa depan, dengan alasan potensi risiko terhadap inflasi.
Sementara Presiden The Fed Bank of St. Louis, Alberto Musalem, memperkirakan inflasi akan turun secara bertahap.
Presiden The Fed Bank of Dallas Logan memperingatkan bahwa pelonggaran yang berlebihan dapat memicu kembali tekanan inflasi.
Baca Juga: Harga Tembus US$ 90.000, Robert Kiyosaki Terus Beli Bitcoin hingga Level Ini
Investor menunggu data Indeks Harga Produsen (PPI) AS dan klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pukul 13.30 GMT, serta komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pada hari yang sama.
Di tempat lain, harga perak spot juga turun 1,7% menjadi US$29,83 per ons, level terendah sejak 18 September. Harga platinum turun 0,7% menjadi US$931,30 dan paladium melemah 0,4% ke $929,85 per ons troi.
Selanjutnya: Cabai Rawit Merah Naik, Cek Harga Pangan Terkini di Kalimantan Barat Hari Ini (14/11)
Menarik Dibaca: Berikut Cara Gen Z dan Milenial Tertarik Kembali Membeli Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News