CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.827   12,00   0,08%
  • IDX 7.309   -13,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.117   -3,07   -0,27%
  • LQ45 886   1,94   0,22%
  • ISSI 221   -0,98   -0,44%
  • IDX30 454   1,22   0,27%
  • IDXHIDIV20 546   0,97   0,18%
  • IDX80 128   -0,26   -0,20%
  • IDXV30 137   0,10   0,08%
  • IDXQ30 151   0,09   0,06%

Harga Emas Spot Turun 2 Hari Beruntun Senin (11/11), Tertekan Penguatan Dolar AS


Senin, 11 November 2024 / 19:07 WIB
Harga Emas Spot Turun 2 Hari Beruntun Senin (11/11), Tertekan Penguatan Dolar AS
ILUSTRASI. Harga emas turun terutama karena dolar AS yang lebih kuat, peningkatan imbal hasil obligasi US Treasury, dan meningkatnya minat risiko di pasar keuangan. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas turun untuk sesi kedua pada hari Senin (11/11), tertekan oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat dan meningkatnya minat risiko di pasar.

Dipicu ekspektasi bahwa The Fed akan mengambil pendekatan hati-hati di bawah pemerintahan Presiden AS terpilih Donald Trump.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,8% menjadi US$2.662,59 per ons troi pada pukul 11.12 GMT. Sementara emas berjangka AS turun 0,9% menjadi US$2.669,40.

Baca Juga: Harga Emas Spot ke US$2.670,37 pada Senin (11/11), Turun Sesi Kedua Berturut-turut

"Harga emas turun terutama karena dolar AS yang lebih kuat, peningkatan imbal hasil obligasi US Treasury, dan meningkatnya minat risiko di pasar keuangan — tren yang semakin kuat sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden minggu lalu," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.

Indeks dolar naik 0,3% setelah mencatatkan kenaikan mingguan sebelumnya, yang membuat emas menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup dengan kenaikan mingguan terbesar dalam setahun pada Jumat.

Emas mencatatkan minggu terburuknya dalam lebih dari lima bulan, karena kemenangan Trump meningkatkan prospek tarif yang lebih tinggi, yang dapat mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

"Terpilihnya Trump secara langsung menyebabkan penurunan ekspektasi pemotongan suku bunga hingga 2025, dengan potensi 'Gelombang Merah' yang berarti sedikit perlawanan terhadap rencana pemotongan pajak dan belanja, serta sikapnya yang mendukung lebih banyak tarif," kata Yeap Jun Rong, analis pasar di IG.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 2,43%, Hari Ini Jalan di Tempat (11 November 2024)

"Secara keseluruhan, hal ini dapat mempersulit upaya Fed dalam melawan inflasi, sehingga The Fed mungkin lebih berhati-hati dalam proses pelonggaran di masa mendatang, yang dapat meningkatkan imbal hasil dan memperkuat dolar AS, yang bisa membatasi kenaikan harga emas."

Saat ini, pedagang memperkirakan peluang 65% untuk pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin pada Desember, dibandingkan dengan peluang sekitar 83% sebelum kemenangan Trump, menurut Fedwatch Tool dari CME.

Beberapa pejabat The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, dijadwalkan akan berbicara minggu ini. Data indeks harga konsumen dan produsen AS, klaim pengangguran mingguan, serta angka penjualan ritel juga akan dirilis minggu ini.

Sementara itu, harga perak spot naik 0,1% menjadi US$31,32 per ons troi, platinum naik 0,9% menjadi US$977,65, dan paladium turun 0,1% menjadi US$987,59.

Selanjutnya: Daftar Top Film Netflix Hari Ini, Ipar Adalah Maut Posisi Puncak

Menarik Dibaca: Daftar Top Film Netflix Hari Ini, Ipar Adalah Maut Posisi Puncak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×