Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas makin tertekan setelah pernyataan hawkish ketua The Fed yang membuat dolar Amerika Serikat (AS) terapresiasi.
Berdasarkan Trading Economics, Jumat (15/11) pukul 11.18 wib, emas diperdagangkan di level US$ 2.568 per ons troi. Meskipun menguat tipis 0,05% tetapi dalam sepekan anjlok 4,34% dalam sepekan, pun dalam sebulan merosot 6,5%.
Research and Development ICDX, Darren Al Taqy Megantoro, mengatakan, merosotnya harga emas ini karena dolar AS mencapai puncak tertingginya dalam setahun.
Baca Juga: Harga Emas Masih dalam Tren Bearish
Hal ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberi sinyal bahwa belum ada urgensi untuk menurunkan suku bunga, serta indikasi data ekonomi AS masih solid dengan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi yang tetap di atas target 2%.
Presiden Fed Richmond Thomas Barkin pun menyatakan pada hari Kamis bahwa meskipun The Fed telah membuat kemajuan yang kuat sejauh ini, masih ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjaga momentum tetap berjalan.
"Sikap ini mengurangi ekspektasi bahwa The Fed kemungkinan memperlambat laju penurunan suku bunga, bahkan dengan data inflasi yang belum menunjukkan penurunan yang signifikan," Darren dalam riset, (15/11).
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Jumat 15 November 2024
Darren melanjutkan, Goldman Sachs juga memperkirakan laju pelonggaran kebijakan Fed kemungkinan lebih lambat dari yang sebelumnya diprediksi.
Di sisi lain beberapa bank besar lainnya tetap mengantisipasi penurunan suku bunga bulan depan. Sedangkan pasar mulai meragukan kecepatan dan besarnya penurunan tersebut hingga akhir 2025.
Dari sisi data ekonomi AS, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Indeks Harga Produsen (IHP) AS naik 2,4% YoY di bulan Oktober, dibandingkan dengan kenaikan 1,9% yang tercatat di bulan September. Angka tersebut melampaui ekspektasi pasar yang sebesar 2,3%.
Sementara itu, Klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 4.000 menjadi 217.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 9 November. Pelaku pasar memperkirakan 223.000 klaim pada minggu terakhir.
Baca Juga: Cuan 20,33% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (15 November 2024)
Saat ini, ICDX memproyeksi harga emas dengan support ke area US$ 2.540 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.584. Support terjauhnya berada di area US$ 2.515 hingga ke area US$ 2.480, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area $2.620 hingga ke area US$ 2.665.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News