Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme terhadap meredanya perang dagang menekan harga emas. Kesepakatan penurunan tarif selama 90 hari diperkirakan membuat harga emas berkonsolidasi.
Berdasarkan Trading Economics, harga emas turun 0,16% ke US$ 3.180 per ons troi pada Kamis (15/5) pukul 19.13 WIB. Pelemahan itu mengakumulasi penurunan 4,04% dalam sepekan.
Senada, harga emas Antam juga merosot dan ke Rp 1.866.000 per gram. Dalam sepekan, harga emas Antam telah turun 4,45%.
Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Hari Ini Kamis (15/5) Turun Rp 20.000 Jadi Rp 1.866.000
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan China untuk menurunkan tarif selama 90 hari membalikan kenaikan harga emas akibat kekhawatiran perang dagang. Menurutnya, hal itu akan membawa emas ke level US$ 3.100 per ons troi.
Meski begitu, secara fundamental jangka panjang belum ada perubahan. Negara-nengara, terutama China masih akan terus mendiversifikasi dolar AS ke emas.
Selain itu, penurunan tajam harga emas belakangan ini juga dinilai lebih disebabkan koreksi dari kenaikan besar sebelumnya. "Sentimen risk on yang kuat di pasar ekuitas, yang mana investor memindahkan aset emas yang sudah mahal ke aset ekuitas yang sebelumnya turun besar," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (15/5).
Menurut Lukman, penurunan saat ini membawa harga support emas di US$ 3.100 per ons troi dan US$ 3.000 per ons troi. Sementara untuk emas Antam, apabila penurunan emas spot ke harga US$ 3.000 per ons troi, maka mengartikan penurunan harga sekitar 3% dari harga saat ini.
Baca Juga: Harga Emas Jatuh ke Level Terendah Terdampak Optimisme pada Perdagangan Global
Jika investor ingin kembali membeli emas, Lukman menilai sentimen yang perlu diperhatikan adalah kebijakan tarif, perang dan tensi geopolitik, dan pertumbuhan ekonomi global.
"Rekomendasi saya untuk saat ini bertahan dan perhatikan dua level penting US$ 3.000 dan US$ 3.100 untuk melakukan pembelian," tegasnya.
Di sisi lain, prospek emas dipandang tetap positif, meskipun dalam periode kesepakatan penurunan tarif harga emas diperkirakan akan berkonsolidasi. Walau begitu, selalu terbuka kemungkinan untuk kembali naik.
Lukman menyebutkan, salah satu katalis pendorong harga emas ke depan dari faktor internal AS. Sebab, adanya perselisihan antara Trump dan the Fed dalam hal suku bunga.
Karenanya, ia melihat resistance harga emas masih di US$ 3.350 dan US$ 3.500 per ons troi. Sementara untuk emas Antam di kisaran Rp 2 juta per gram.
Selanjutnya: Dukung Literasi Baca dan Cegah Pembajakan, Shopee Gelar Festival Penulis Lokal
Menarik Dibaca: 5 Cara Mencegah Depresi pada Remaja, Selalu Pantau Media Sosial Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News