kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.525   75,00   0,45%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga Emas Merosot 3% Senin (12/5), Setelah AS-China Sepakat Pangkas Tarif


Selasa, 13 Mei 2025 / 05:47 WIB
Harga Emas Merosot 3% Senin (12/5), Setelah AS-China Sepakat Pangkas Tarif
ILUSTRASI. Harga emas anjlok hingga 3% pada perdagangan Senin (13/5), seiring meningkatnya selera risiko investor setelah Amerika Serikat (AS) dan China mengumumkan kesepakatan sementara untuk memangkas tarif impor secara timbal balik selama 90 hari. REUTERS/Ajay Verma


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas anjlok hingga 3% pada perdagangan Senin (13/5), seiring meningkatnya selera risiko investor setelah Amerika Serikat (AS) dan China mengumumkan kesepakatan sementara untuk memangkas tarif impor secara timbal balik selama 90 hari.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 3% menjadi US$ 3.225,28 per troi ons pada pukul 17:44 GMT, sementara emas berjangka AS ditutup melemah 3,5% ke posisi US$ 3.228 per troi ons.

Baca Juga: Harga Emas Anjlok Lebih dari 2% Usai AS-China Sepakati Pengurangan Tarif

Padahal, pada bulan lalu, emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 3.500,05 karena ketidakpastian geopolitik dan tarif.

"Respons emas yang begitu tinggi terhadap kekacauan dari Gedung Putih bulan lalu membuat logam mulia ini rentan terhadap pembalikan sikap Presiden Trump," ujar Adrian Ash, Direktur Riset di BullionVault.

"Namun kini, ketika suasana menjadi lebih optimistis, emas kemungkinan baru akan naik kembali jika harapan ini kembali goyah."

Berdasarkan kesepakatan yang diumumkan Senin, AS akan memangkas tarif tambahan terhadap produk China dari 145% menjadi 30%

Sementara China akan menurunkan bea masuk atas produk AS dari 125% menjadi 10%. Langkah ini akan berlaku selama tiga bulan ke depan.

Pasca pengumuman tersebut, dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan, dan pasar saham global pun turut menguat. Dolar yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor non-AS.

Baca Juga: Sebulan Cuma Naik 0,05 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Kebanting (12 Mei 2025)

Menurut Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals, posisi teknikal emas kini tidak lagi menguntungkan bagi investor bullish.

"Target kenaikan berikutnya adalah menembus resistensi kuat di US$ 3.350, dengan level resistensi awal di US$ 3.250 dan US$ 3.275," jelasnya.

Pelaku pasar kini menanti data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis Selasa waktu setempat, sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Selain itu, data Indeks Harga Produsen (PPI) dan penjualan ritel juga akan menjadi sorotan pekan ini.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung harga emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil (non-yielding).

Logam muulia lain juga melemah, perak spot turun 0,9% ke US$ 32,40 per troi ons, platinum melemah 1,9% menjadi US$ 976,06, dan palladium ambles 3,4% ke posisi US$ 942,69.

Selanjutnya: 4 Manfaat Desahan Perempuan Saat Berhubungan Seks, Bisa Sebagai Rangsangan

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Desahan Perempuan Saat Berhubungan Seks, Bisa Sebagai Rangsangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×