Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Kontrak harga emas masih bergerak stabil di Asia. Namun, harga si kuning ini bisa saja melonjak karena diburu investor yang ingin melindungi asetnya dari perekonomian yang belum stabil.
Seperti yang diketahui, kemarin, pimpinan the Fed Ben S Bernanke bilang, outlook perekonomian AS saat ini penuh dengan ketidakpastian dengan kemungkinan terjadi deflasi. Kondisi itu dapat memicu investor berburu emas sebagai investasi alternatif paling aman.
“Adanya kekhawatiran akan deflasi bisa mendorong harga emas. Sebab, emas tak terpengaruh inflasi. Dalam jangka panjang, tekanan deflasi bisa terus mendorong harga emas. Jika tekanan inflasi kian tinggi, permintaan investor terhadap aset-aset berkualitas seperti emas bakal meningkat,” papar James Steel, HSBC Securities analyst.
Hari ini, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 0,2% menjadi US$ 1.186,95 per troyounce. Dan, pada pukul 09.55 waktu Singapura, emas berada di level US$ 1.186,05.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News