kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Emas Bertahan di Atas US$ 2.000, Simak Prosepek Selanjutnya


Kamis, 30 November 2023 / 21:56 WIB
Harga Emas Bertahan di Atas US$ 2.000, Simak Prosepek Selanjutnya
ILUSTRASI. Sejak awal tahun 2023, harga emas telah mencatat kenaikan lebih dari 10%.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih berada di level tinggi. Pada perdagangan Kamis (30/11) per pukul 20.35 WIB, harga emas di pasar spot berada di level US$ 2.039,48 per ons troi, turun 0,25% dalam sehari tapi naik 2,59% dalam sepekan. 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, sejak awal tahun 2023, harga emas telah mencatat kenaikan lebih dari 10% dalam lingkungan geopolitik yang semakin tidak menentu. Emas mencapai kinerja harga terbaik dalam tiga tahun terakhir sejak kenaikan pada era pandemi Covid-19.

Kenaikan harga emas didorong oleh sejumlah faktor. Mulai dari inflasi yang membandel, tensi geopolitik Rusia-Ukraina dan Hamas-Israel, serta The Fed yang mendekati akhir siklus kenaikan suku bunganya. Kenaikan harga emas juga didukung potensi perlambatan ekonomi global akibat bank sentral global yang  mempertahankan suku bunga tinggi untuk beberapa waktu lamanya. 

Baca Juga: Dolar AS Diperkirakan Akan Tertekan hingga Akhir Tahun, Ini Penyebabnya

Sutopo memprediksi, tren kenaikan harga emas akan berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Potensi ini didukung pembelian emas yang ekstensif oleh bank sentral global seiring dengan meningkatnya kepastian arah suku bunga.

Jika The Fed memulai penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun depan, dolar AS kemungkinan besar akan terdepresiasi. Pada gilirannya, hal tersebut bisa menjadi angin segar bagi emas. 

Dengan berakhirnya kebijakan moneter yang ketat, harga emas biasanya akan bergerak lebih leluasa. Namun, bagi yang skeptis, suku bunga riil yang tinggi akan mencegah emas bergerak lebih agresif dan cenderung netral. 

Baca Juga: Harga Emas Terus Menguat, Efek Pelemahan Dolar AS

Sutopo memperkirakan, harga emas mungkin saja akan menetapkan all-time high (ATH) bari di awal tahun 2024. Pola teknis terlihat lebih menyerupai pembentukan handle dari pola cup pada periode bulanan, yang sekaligus sebagai pola inversi. 

"Pembentukan ATH baru ini akan valid apabila tingkat resistance US$ 2.075 per ons troi terlampaui dengan gemilang," ucap Sutopo saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (30/11). Ia melihat, emas telah menciptakan pola topping pada tahun 2020-2023 dengan harga tinggi di US$ 2.075, US$ 2.070, dan US$ 2.079.

Sutopo memprediksi, harga emas akan berkonsolidasi dalam kisaran US$ 1.810 per ons troi hingga US$ 2.075 per ons troi. Apabila harganya dapat menembus US$ 2.075 per ons troi, maka level potensial selanjutnya adalah US$ 2.273 per ons troi. 

"Hanya saja, mengingat, akhir tahun tidak terlalu banyak katalis, pembalikan bullish jangka panjang dapat terjadi, sebelum menyiapkan kemungkinan lain untuk bergerak lebih dominan," tutur Sutopo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×