kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Emas Berpotensi Tembus US$ 2.000 Per Ons Troi, Yen Ikut Diuntungkan


Jumat, 27 Oktober 2023 / 20:08 WIB
Harga Emas Berpotensi Tembus US$ 2.000 Per Ons Troi, Yen Ikut Diuntungkan
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Maxim Shemetov


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global akibat perang Israel-Hamas mengerek harga emas semakin mendekati level psikologisnya di US$ 2.000 per ons troi. Merujuk data tradingeconomics.com, harga emas dunia pada perdagangan Jumat (27/10) pukul 19.04 WIB berada di US$ 1.981,67 per ons troi atau naik 6,31% dalam sebulan. 

Senior Analyst PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Syaiful Bahri mengatakan, emas kembali diburu investor di tengah berkecamuknya perang Israel-Hamas. Para pelaku pasar mencari aset yang aman untuk menyimpan dananya. 

Syaiful optimistis, emas dapat menembus US$ 2.000 per ons troi dalam waktu dekat. Apabila tembus, harga emas kemungkinan akan naik lagi ke level tertinggi yang pernah dicapai sebelumnya, yakni US$ 2.072 per ons troi. 

Menurutnya, selama tensi geopolitik masih memanas, harga emas berpeluang untuk naik lebih tinggi lagi hingga mencapai US$ 2.100 per ons troi. Sementara sentimen kebijakan moneter The Fed sudah tidak terlalu berpengaruh terhadap harga emas.

Baca Juga: Harga Emas Spot Bersiap untuk Kenaikan Mingguan Ketiga pada Jumat (27/10)

Sebagaimana diketahui, The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya dalam pertemuan FOMC pekan depan. 

"Saya amati tren emas selama satu bulan terakhir. Meski dibilang akan terjadi kenaikan suku bunga, faktor tersebut sudah diabaikan oleh pelaku pasar," ucap Syaiful di Jakarta Selatan, Jumat (27/10).

Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani juga berpendapat, faktor utama yang bisa mendorong kenaikan harga emas adalah konflik geopolitik di Timur Tengah. Harga emas akan lanjut terkerek apabila konflik antara Hamas dengan Israel membesar dengan melibatkan secara langsung negara-negara di Timur Tengah. 

Sementara faktor ekonomi sudah relatif priced in

"Dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed di akhir tahun, harga emas tahun 2024 bisa terkoreksi karena inflasi sudah bisa teratasi," kata Dendi. 

Dalam kondisi tersebut, aset-aset keuangan yang lebih menarik adalah instrumen saham. Dendi memprediksi, harga emas kemungkinan akan bergerak di sekitar US$ 1.900-US$ 2.000 per ons troi dalam jangka pendek. 

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, harga emas tengah berjuang untuk menembus kembali area US$ 2.000, seiring meningkatnya permintaan safe haven karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Emas telah naik 9% selama dua minggu terakhir karena para investor "mencari perlindungan" dari dampak konflik Israel-Hamas. 

Baca Juga: Simak Racikan Portofolio Investasi di Tengah Suku Bunga Tinggi

Hal ini memaksa pelaku pasar untuk mengalihkan aset investasi mereka ke aset yang dinilai aman. Selain itu, terjadi penurunan imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun dari level puncak 5,0%, dengan saat ini berada pada 4,87%.

Di sisi lain, bullish emas terancam oleh pesatnya pertumbuhan Amerika Serikat. Ekonomi negara tersebut tumbuh dengan laju tercepat dalam kurun waktu hampir dua tahun.

"Kenaikan pertumbuhan ekonomi AS berpotensi membatasi kenaikan harga emas," ucap Nanang. 

Ia memperkirakan, harga emas akan bergerak dalam rentang harga US$ 2.000-US$ 2.070 per ons troi. Lebih lanjut, permintaan safe haven yang meningkat akan memunculkan carry trade. Pelaku pasar akan melakukan pembelian dengan menggunakan mata uang yang memiliki nilai suku bunga rendah, yakni yen. 

Oleh sebab itu, yen menjadi mata uang yang diuntungkan dengan kenaikan emas ini. Yen berpeluang melesat hingga di atas level puncaknya 151,93 per dolar dengan berpotensi menguat hingga 155,00.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×