kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru, Terkerek Banyak Sentimen Positif


Kamis, 15 Mei 2025 / 21:03 WIB
Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru, Terkerek Banyak Sentimen Positif
ILUSTRASI. Representasi mata uang kripto dapat dilihat dalam ilustrasi ini, 10 Agustus 2022. Harga bitcoin kembali mencapai rekor baru dengan menyentuh US$ 105.000 atau sekitar Rp 1,7 miliar ditopang banjirnya sentimen positif.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga bitcoin kembali mencapai rekor baru dengan menyentuh US$ 105.000 atau sekitar Rp 1,7 miliar. 

Kenaikan harga bitcoin didorong oleh meningkatnya permintaan dari institusi besar, meredanya ketegangan politik global, serta data inflasi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan penurunan. 

Menurut data terbaru dari Bureau of Labor Statistics (BLS), Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan April 2025 mencapai 2,3% secara tahunan (year-on-year), lebih rendah dari angka Maret yang mencapai 2,4%. 

Baca Juga: Mampukah Bitcoin Sentuh Level US$ 100.000 di Sisa Tahun 2024?

Hal ini mencatat laju inflasi yang paling rendah sejak Februari 2021 dan memberi sinyal bahwa Federal Reserve mungkin akan menghentikan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. 

Selain inflasi, permintaan Bitcoin juga didorong oleh keterlibatan institusi besar di pasar kripto. 

Perusahaan-perusahaan di sektor finansial dan investasi berkontribusi hampir 36% dari total pembelian bitcoin oleh bisnis, sementara perusahaan teknologi dan konsultan menyumbang 16,8% dan 16,5% berturut-turut. 

Salah satu pembelian terbesar tahun ini datang dari perusahaan Strategy (MSTR) yang membeli 13.390 BTC senilai US$ 1,34 miliar. 

Baca Juga: Penguatan Harga Bitcoin Diprediksi Lambat Meski Dikelilingi Banyak Sentimen Positif

CEO Indodax Oscar Darmawan, mengungkapkan bahwa penurunan inflasi di AS memberikan dampak positif bagi pasar kripto. 

"Dengan inflasi yang lebih rendah, investor merasa lebih yakin bahwa kebijakan suku bunga tinggi dari The Fed akan segera berakhir. Hal ini membuka peluang bagi dana yang sebelumnya tidak bergerak untuk masuk ke aset-aset berisiko, termasuk bitcoin," ujar Oscar dalam siaran pers, Kamis (15/5/2025). 

Oscar juga menambahkan, meningkatnya pembelian bitcoin oleh institusi besar mencerminkan kepercayaan yang semakin besar terhadap Bitcoin sebagai alat lindung nilai dan aset investasi jangka panjang. 

"Ini adalah sinyal positif untuk pasar kripto secara keseluruhan, termasuk di Indonesia. Semakin banyak institusi yang terlibat, semakin stabil Bitcoin dan semakin luas adopsinya di kalangan pelaku pasar tradisional," jelasnya. 

Menurut dia, lonjakan harga bitcoin bukan hanya dipicu oleh spekulasi semata. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Berpotensi ke US$ 200.000 di Tahun 2025, Ini Sentimen yang Menopangnya

"Kenaikan harga bitcoin yang mencapai US$ 105.000 menunjukkan semakin kuatnya pondasi pasar, dengan banyaknya permintaan dari institusi besar yang melihat bitcoin sebagai alat untuk diversifikasi portofolio dan melindungi nilai," tambah Oscar. 

Faktor lain yang mendukung kenaikan harga bitcoin adalah meredanya ketegangan perdagangan global, terutama setelah tercapainya kesepakatan tarif antara AS dan China. Hal ini mengurangi kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan perlambatan ekonomi global. 

"Perang tarif yang sempat memanas di awal tahun 2025 kini mulai reda. Ini menciptakan rasa aman di kalangan investor, termasuk di pasar kripto, sehingga minat terhadap Bitcoin meningkat," ujar Oscar. 

Oscar menambahkan, regulasi yang semakin jelas dan mendukung kripto di berbagai negara memberi rasa aman bagi para pelaku pasar. 

"Di Indonesia, OJK terus mendorong regulasi yang lebih baik untuk menjaga pasar kripto tetap sehat dan terawasi", ungkapnya. 

Baca Juga: Terus Reli, Harga Bitcoin Menuju Level US$ 100.000 Berkat Donald Trump

Kondisi ini semakin diperkuat dengan sikap terbuka dari berbagai negara terhadap penggunaan kripto sebagai aset investasi yang sah, membuat banyak investor merasa lebih nyaman bertransaksi di pasar kripto yang semakin mature. 

Meski harga bitcoin terus naik, Oscar mengingatkan agar investor tetap berhati-hati. Sebab, pergerakan harga bitcoin sangat dipengaruhi oleh situasi global.   

"Investor harus terus melakukan riset dan memahami risiko yang ada sebelum berinvestasi," ucapnya. 

Oscar optimis bahwa tren positif ini akan berlanjut. Dia bilang, selama permintaan dari institusi terus meningkat, inflasi global terus mereda, dan adopsi teknologi kripto semakin luas, bitcoin memiliki potensi untuk terus menguat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Sentimen Positif Dongkrak Harga Bitcoin", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/05/15/204750626/banjir-sentimen-positif-dongkrak-harga-bitcoin?page=all#page2.

Selanjutnya: PASPI: Kenaikan Pungutan Ekspor Sawit Jadi Instrumen Stabilkan Harga Minyak Goreng

Menarik Dibaca: 5 Cara Mencegah Depresi pada Remaja, Selalu Pantau Media Sosial Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×