Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara tertekan akibat lesunya permintaan di tengah kondisi kelebihan pasokan. Dus, harganya diperkirakan masih akan tertekan di kuartal II 2025.
Mengutip Bloomberg, Senin (17/3) pukul 19.48 WIB, harga batubara ada di US$ 100,75 per ton. Secara mingguan, harganya telah turun 2,42%.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan harga saat ini mendekati level terendahnya dalam empat tahun terakhir di US$ 99 per ton.
Potensi turun lebih lanjut dinilai tetap ada, mengingat transisi energi global untuk mengurangi ketergantungan pada batubara dengan banyak negara berinvestasi dalam sumber energi terbarukan.
Baca Juga: Harga Batubara Global Lesu, Emiten Batubara Masih Merana
"Pergeseran struktural ini kemungkinan akan membuat permintaan tetap rendah dalam jangka panjang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/3).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di wilayah-wilayah konsumen batubara utama juga dapat semakin melemahkan permintaan.
Namun, fluktuasi jangka pendek diperkirakan terjadi karena pola cuaca atau gangguan pasokan sementara. Hanya saja, prospek keseluruhan menunjukkan potensi kenaikan harga batubara yang terbatas.
Pada kuartal II 2025, beberapa katalis potensial yang dapat mendukung harga batubara, seperti peningkatan konsumsi listrik selama bulan-bulan yang lebih hangat di kawasan seperti Asia, peraturan pertambangan yang lebih ketat di China, dan potensi gangguan terkait cuaca dapat membatasi pasokan.
Baca Juga: Harga Batubara Diproyeksi Kian Tergerus, Simak Rekomendasi Saham Sektor Batubara
Selain itu, jika produksi industri meningkat, terutama di sektor manufaktur baja, hal ini dapat meningkatkan permintaan. Lalu, setiap perubahan dalam kebijakan energi, seperti penundaan transisi ke energi terbarukan atau peningkatan ketergantungan pada batubara untuk ketahanan energi juga dapat berperan.
"Meskipun faktor-faktor ini dapat memberikan dukungan sementara, tren penurunan permintaan batubara yang lebih luas karena transisi energi global tetap menjadi hambatan yang signifikan," tegasnya.
Dus, harga batubara di kuartal II- 2025 diperkirakan masih akan tertekan.
Sutopo memprediksi harga batubara akan bergerak di kisaran US$ 101,04 per ton dan US$ 101,93 per ton untuk tempo waktu yang lebih lama.
Selanjutnya: Spindo (ISSP) Cetak Rekor Laba Rp 530,08 Miliar pada 2024, Ini Pendorongnya
Menarik Dibaca: Bandung Hujan pada Pagi Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (18/3) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News