Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan TikTok untuk berinvestasi di salah satu unit Grup GoTo dalam layanan belanja online.
Melansir dari Bloomberg, Selasa (5/12), perusahaan di bawah naungan ByteDance Ltd itu akan bekerja sama dengan PT Tokopedia di beberapa wilayah dibanding bersaing dengan platform Indonesia.
Meski keduanya telah mencapai kesepakatan informal, tetapi rincian akhir dari kerja sama ini masih dalam proses penyelesaian sehingga berpotensi berubah sebelum diumumkan.
Baca Juga: Ini Emiten Konglomerasi yang Rajin Ekspansi di Tahun 2023
“Perjanjian tersebut juga masih harus mendapat persetujuan peraturan dan masih bisa gagal," tutur sumber Bloomberg.
Sayangnya, Kontan sudah menghubungi pihak GOTO, tetapi GOTO belum memberikan pernyataan resmi.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani melihat, potensi kolaborasi antara TikTok dan GOTO sudah ramai di pasar sejak beberapa minggu. Sayangnya, hal itu belum menjadi katalis positif bagi kinerja GOTO dalam waktu dekat.
Sebab, kondisi keuangan GOTO masih buruk, di mana emiten masih mengalami kerugian berturut sejak beberapa tahun. Selain itu, terlihat momentum kenaikan harga saham GOTO akibat kerjasama dengan TikTok itu sudah hilang dari bulan lalu.
Sebab, sejak beberapa hari belakangan saham GOTO sudah terkoreksi cukup dalam.
“Hari ini meskipun naik lagi kencang mencapai resistance dan susah tembus jadi potensi turun lagi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/12).
Melansir RTI, pada Kamis (7/12), saham GOTO naik 3,26%. Namun, saham GOTO tercatat turun 2,06% dalam seminggu.
Baca Juga: Begini Kabar Terbaru Terkait Kerjasama GOTO dengan TikTok
Arjun belum memberikan rekomendasi untuk saham GOTO. Sebab, emiten tersebut masih mengalami kerugian.
Menurutnya, seberapapun sentimen positif terkait GOTO, masih tidak wajar jika investor berinvestasi ke emiten yang sedang rugi.
“Kecuali kalau ada indikasi jelas atas kemungkinan situasi keuangan mereka akan berubah dan berhasil mencetak laba dalam waktu tertentu,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News