Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
Karena itu, Eddi menjelaskan, Perseroan tengah membutuhkan pendanaan untuk membiayai ekspansi usaha. Salah satunya dilakukan melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN) Posindo-02 PT Pos Indonesia (Persero) yang digunakan sebagai aset dasar atau underlying asset RDPT PNM Multisektoral XI senilai Rp300 miliar.
MTN ini diterbitkan dalam dua seri yakni Seri B senilai Rp 50 miliar pada 19 Juli 2019 dan Seri C senilai Rp 250 miliar pada 23 Oktober 2019. Kedua seri MTN ini memiliki jangka waktu 3 tahun.
Baca Juga: Hipmi berharap menteri kabinet kerja jilid 2 bisa terjemahkan gagasan besar Jokowi
Bambang Siswaji, Direktur Utama PNM Investment Management mengatakan, kerjasama PNM IM dengan Posindo dalam penerbitan MTN oleh ini menjadi wujud sinergi BUMN.
PNM IM merupakan anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yakni perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan dan pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"PNM Investment senang bisa membantu Pos Indonesia yang tengah melakukan ekspansi usahanya. Dengan menerbitkan produk RDPT ini kita menjembatani pasar modal dengan sektor riil. Selain itu kita juga terus meningkatkan upaya sinergi BUMN di masa mendatang," katanya.
Baca Juga: Kurs rupiah diproyeksikan bertahan di Rp 14.000 pada tahun ini
Menurutnya, PNM Investment akan terus memperkuat dukungan pendanaan lewat pasar modal kepada perusahaan BUMN khususnya yang bergerak di sektor infrastruktur, industri penghasil devisa, dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News