Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Sentimen ketakutan yang tengah melanda para trader kripto dinilai hanya bersifat sementara.
Meski harga Bitcoin (BTC) belakangan melemah dan memicu keraguan serta ketidakpastian, sejumlah analis menilai kondisi ini bisa menjadi sinyal positif untuk pergerakan selanjutnya.
Baca Juga: Ethereum Alami Tekanan Jual Besar, BlackRock Alihkan Aset ke Bitcoin
Melansir laman Cointelegraph pada Kamis (11/9/2025), platform analisis blockchain Santiment menyebut para trader saat ini semakin pesimistis seiring penurunan harga Bitcoin.
Namun, pasar kerap bergerak berlawanan dengan ekspektasi mayoritas pelaku. “Beberapa pekan terakhir penuh ketakutan, justru ini pertanda baik bahwa koreksi besar yang ditakuti kemungkinan tidak akan terjadi,” tulis Santiment.
Menurut Pav Hundal, Lead Analyst di bursa kripto Swyftx, perhatian investor kini tertuju pada rapat Federal Reserve pekan depan.
Ia menilai pemangkasan suku bunga, sekecil apapun, bisa menjadi katalis utama untuk memulihkan sentimen positif di pasar kripto.
Sementara itu, Charlie Sherry, Head of Finance di BTC Markets, menilai sentimen trader cenderung bergerak ke titik ekstrem, baik bullish maupun bearish.
“Ketika trader sudah terlalu condong ke arah bearish, itu seringkali justru menandai akhir dari tren tersebut, bukan awalnya,” jelasnya.
Baca Juga: Bitcoin cs Rebound, Ini Kripto Top Gainers dan Top Losers 24 Jam Terakhir
Dari sisi historis, CK Zheng, Co-Founder dan CIO ZX Squared Capital, mengingatkan bahwa bulan September biasanya menjadi periode terburuk bagi pasar saham.
“Sehingga secara alami orang cenderung lebih berhati-hati,” ujarnya.
Sebagai informasi, melansir data Coinmarketcap pukul 09.23 WIB, Harga Bitcoin di level US$113.818 atau naik 2,24% dalam 24 jam terakhir.
Selanjutnya: IHSG Diproyeksi Menguat, Cek 6 Saham Rekomendasi Samuel Sekuritas untuk Kamis (11/9)
Menarik Dibaca: Respons Gerak Cepat Menkeu Baru, IHSG Menguat Lagi 1% (11/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News