Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Otot rupiah mengencang pada perdagangan akhir pekan, Jumat (2/12). Mengacu Bloomberg, di pasar spot rupiah ke Rp 13.512 per dollar AS atau menguat 0,39% dari penutupan kemarin 13.565 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova mengatakan, aksi doa bersama yang dilaksanakan pada hari ini (2/12) yang berjalan kondusif memberi kepercayaan kepada pelaku pasar ekonomi Indonesia ke depan akan tetap baik.
"Situasi yang kondusif akan membuat gerak pemerintah dalam melaksanakan program-programnya dapat berjalan baik yang akhirnya dapat mendorong perekonomian domestik terus tumbuh," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar asing yang sebelumnya cenderung keluar juga dapat kembali lagi menempatkan investasinya di dalam negeri yang juga dapat membantu perekonomian Indonesia kondusif.
Kepala riset monex investindo futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa laju dollar AS tertahan seiring dengan belum yakinnya sebagian pelaku pasar terhadap kebijakan ekonomi Presiden AS terpilih Donald Trump.
"Pelaku pasar dipertaruhkan kebijakan Trump untuk memacu pertumbuhan. Sementara secara demografi penduduk AS lebih banyak generasi tua, situasi itu akan menghasilkan tingkat produktivitas rendah," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar uang juga berhati-hati menjelang data pekerjaan Amerika Serikat pada akhir pekan ini. Jika data tenaga kerja AS di atas ekspektasi pasar, dollar AS akan kembali menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News