Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah dalam sepekan ini berhasil keluar dari tekanan dollar AS. Meski demikian, rupiah tetap bergerak di kisaran Rp 13.500 per dollar AS.
Di Pasar Spot, Jumat (2/12) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,39% ke level Rp 13.512 dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, rupiah menguat tipis 0,09%.
Analis Pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, rupiah menguat tetapi masih bertahan di kisaran Rp 13.500 per dollar AS dalam sepekan ini.
Data - data ekonomi AS sepanjang pekan lalu terlihat positif. Dimulai dari data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2016 dengan hasil 3,2% atau di atas proyeksi 3%.
Lalu data tenaga kerja sektor swasta naik sebesar 216.000, disusul dengan data manufaktur yang naik ke level 53,2 dari sebelumnya 51,9.
Hanya klaim pengangguran mingguan yang naik sebesar 268.000 atau lebih buruk dari sebelumnya 251.000. "Tetapi tekanan rupiah memang sedikit mereda sambil menunggu perkembangan dari Amerika Serikat (AS)," paparnya.
Sementara dari dalam negeri, angka inflasi bulan November sedikit lebih tinggi dari ekspektasi lantaran dampak musim hujan terhadap harga makanan. Hal ini turut mempengaruhi laju rupiah meski tidak signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
