kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Otot rupiah masih akan mengendur akhir pekan besok


Kamis, 01 Desember 2016 / 20:35 WIB
Otot rupiah masih akan mengendur akhir pekan besok


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Peluang rupiah kembali menguat masih tipis menjelang rilis data penting dari Amerika Serikat pada akhir pekan ini.

Di Pasar Spot, Kamis (1/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,07% ke level Rp 13.565 dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah tergerus 0,14% ke level Rp 13.563.

Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, inflasi dalam negeri dengan kenaikan yang tidak signifikan seharusnya menjelaskan kondisi cukup stabil. "Tetapi dari dollar AS memang menguat setelah data tenaga kerja swasta AS naik," tuturnya.

Pada akhir pekan ini, rupiah minim sentimen internal mengingat belum ada data - data ekonomi yang akan kembali dirilis.

Sementara dari sisi eksternal, laju rupiah menanti data Non Farm Payroll (NFP) AS yang akan dirilis Jumat malam (2/12). Tenaga kerja di luar sektor pertanian AS bulan lalu diperkirakan naik 165.000 atau lebih besar dari bulan sebelumnya 161.000.

Lalu ada perubahan signifikan pada tingkat upah dengan ekspektasi lebih rendah yakni di angka 0,2% dari sebelumnya 0,4%. "Tetapi secara keseluruhan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed bulan Desemebr tetap tinggi bahkan sudah mencapai 100%," lanjut Yulia.

Hal tersebut menjaga tren penguatan dollar AS. Dengan demikian, Yulia memprediksi rupiah akan kembali melemah pada akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×