kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ETF berbasis sektor keuangan minus


Senin, 11 April 2016 / 19:18 WIB
ETF berbasis sektor keuangan minus


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto

Menilik fund factsheet Februari 2016, ETF ini menempatkan sekitar 99,64% pada saham. Sedangkan sisanya 0,36% diputar pada kas.

Mayoritas aset dasar diputar pada sektor keuangan sekitar 68,07%. Lalu, sekitar 24,89% ditempatkan pada saham sektor properti.

Adapun lima efek terbesar antara lain saham Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Mandiri (BMRI). Lalu, Bank Negara Indonesia (BBNI) serta Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Ernawan optimistis kinerja ETF dengan ticker XIIF ini akan mengalahkan IHSG. Penopangnya, terus membaiknya data makro ekonomi Indonesia dengan laju inflasi rendah serta ditopang oleh belanja pemerintah akan memberikan sentimen positif pada IHSG terutama pada sektor perbankan dan properti.

"Untuk itu, XIIF akan lebih mengonsentrasikan bobot saham di perbankan dan properti agar kinerjanya lebih baik dari tolok ukur," ujar dia.

Produk ini melakukan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 November 2014 lalu. Investor bisa bertransaksi di pasar primer melalui diler partisipan. Di sini, investor bisa membeli minimum satu unit kreasi atau basket yang setara dengan 100.000 unit penyertaan.

ETF juga ditransaksikan di pasar sekunder melalui sekuritas atau broker dengan minimal pembelian satu lot yang setara dengan 100 unit penyertaan.

Investor akan dikenakan biaya investment manager maksimum 3% per annum, biaya bank kustodian maksimum 0,20% per annum. Untuk subscription dan redemption fee dikenakan sesuai biaya broker. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×