kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ENRG kebut refinancing utang US$ 134 juta


Rabu, 17 Juni 2015 / 20:30 WIB
ENRG kebut refinancing utang US$ 134 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Emiten milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berhasrat membiayai kembali (refinancing) utangnya di tahun ini senilai US$ 134 juta. Anak usaha Grup Bakrie ini memiliki utang dari dua lembaga keuangan dengan bunga yang sangat tinggi.

Didit A Ratam, Direktur ENRG mengatakan, total utang yang akan direfinancing berkisar US$ 134 juta. Untuk melunasinya, perseroan tengah mengincar utang sindikasi dari perbankan asing senilai US$ 200 juta. Proses refinancing itu ditargetkan kelar tahun ini.

Utang yang akan dibiayai kembali adalah fasilitas pinjaman dari Pro Strategic Investors Ltd. senilai US$ 102,02 juta. Pinjaman yang diperoleh anak usaha ENRG, EMP Energy Ltd. (EEL), itu dikenakan bunga tinggi yaitu 20% per tahun.

EEL menggunakan US$ 92,02 juta dari utang itu untuk membayar pinjaman anak usahanya, EMP International (BVI) Ltd., kepada ND Owen Holdings Ltd. Sementara US$ 10 juta sisanya digunakan untuk keperluan operasional umum.

ENRG juga menanggung fasilitas utang jangka pendek senilai US$ 61,95 juta dari PST Finance Ltd. Seperti halnya fasiltias dari Pro Strategic, utang ini pun dikenakan bunga sebesar 20% per tahun.

"Bunga yang tinggi itu cukup memberatkan, sehingga harus segera dibiayai kembali," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/6). ENRG juga akan melunasi utang jangka panjang lainnya. Lalu, dana sisa dari pinjaman baru akan digunakan untuk belanja modal tahun depan.

Dia mengatakan, pinjaman sindikasi yang baru memberikan bunga sekitar 10%, sehingga akan mengurangi beban bunga perseroan. "Dengan kondisi pasar saat ini, cukup sulit mencari pinjaman yang bunganya lebih kecil dari itu," imbuhnya.

Tahun lalu perseroan sudah melunasi dan membiayai kembali sebagian utangnya. Beban keuangan ENRG turun dari US$ 97 juta di tahun 2013 menjadi US$ 79 juta di tahun 2014.

Debt to Equity Ratio (DER) ENRG per akhir tahun 2014 menyusut menajdi 0,57 kali dari sebelumnya 0,82 kali. Sementara net debt to equity menurun dari 0,5 kali menjadi 0,41 kali.

Narita Indrastiti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×