Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) bersiap menjual sebagian besar hak kepemilikannya di Blok Buzi, Mozambik, Afrika. Emiten milik Grup Bakrie ini mengaku sudah ada beberapa mitra strategis yang tertarik untuk mengambil alih kepemilikan ENRG di blok tersebut.
Imam P. Agustino, Direktur Utama ENRG mengatakan, saat ini, sudah ada empat sampai lima perusahaan yang tertarik menjadi partner strategis di Blok Buzi. Tak tanggung-tanggung, ENRG akan melepas 50% hak kepemilikannya di proyek itu.
Sebagai informasi, saat ini ENRG menguasai 75% hak partisipasi di Blok Buzi. Sisanya, sebesar 25% dimiliki oleh Pemerintah Mozambik dan Empressa Nacional de Hidrocarbonetos (BNH). Jika divestasi ini berjalan sesuai rencana, ENRG hanya akan memiliki sisa hak partisipasi sebesar 25%.
Ia mengatakan, pelepasan hak partisipasi ini dilakukan untuk membagi resiko. Blok ini diklaim cukup diminati karena arealnya cukup bagus. Saat ini, ENRG sudah melakukan eksplorasi di blok tersebut dan akan menyelesaikan proses tender komersial pada dua bulan mendatang.
"Perusahaan yang tertarik menjadi mitra strategis merupakan perusahaan besar dari Eropa dan Afrika," ujar Imam usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (17/6).
Namun, Imam enggan menyebut nilai transaksi itu. Yang jelas, dana yang didapat dari pelepasan hak partisipasi akan digunakan kembali untuk pengembangan Blok Buzi.
Seperti diketahui, ENRG mencaplok 75% saham Blok Buzi di Mozambik pada tahun 2013 lalu. Akuisisi tersebut tertuang dalam perjanjian jual beli saham dengan Greenwich International Ltd., Seychelles. Dalam perjanjian ENRG sepakat untuk mengakuisisi 100% saham Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd., Singapura (BHPL) dari Greenwich senilai US$ 175 juta.
BHPL adalah pemegang 75% kuasa pertambangan Blok Buzi Exploration and Productions Concession Contrack (EPCC) di Mozambik. Dalam aksi korporasi tersebut, ENRG juga mengikut-sertakan dua entitas anak, yakni Enviroco Company Limited Seychelles dan EMP Holding Singapore Pte. Ltd Singapura (EMP HS).
ENRG mengakuisisi secara langsung 25% saham BHPL milik Greenwich. Sementara Enviroco dan EMP HS mengambil alih 41% dan 34% saham BHPL dari Greenwich. Untuk akuisisi itu, ENRG meraih pinjaman senilai US$ 61,95 juta dari PST Finance Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News