kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Emiten ritel menanti Puasa & Lebaran


Senin, 15 Mei 2017 / 10:00 WIB
Emiten ritel menanti Puasa & Lebaran


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

Oleh karena itu, dia menyarankan para peritel besar segera melakukan transformasi menjadi toko online. Sebab, dari jajaran toko online ternama saat ini, tidak ada dari peritel besar. Intinya, peritel besar saat ini harus fokus menggarap pasar online.

Ketiga, yang menjadi tantangan sektor ini yaitu biaya sewa tempat. Sewa tempat cukup banyak berkontribusi pada biaya, apalagi sejak moratorium pusat perbelanjaan, kebanyakan pemilik menaikkan sewa. "Ini menjadi tantangan sektor ritel karena dari average selling pice (ASP) tidak memiliki ruang besar," ungkap Alfred.

Meski dibayangi sejumlah tantangan, menurut Riska, sektor ritel masih memiliki peluang untuk tumbuh. Sentimen positifnya, kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan pulihnya daya beli. "Ketika daya beli masyarakat mulai pulih, maka akan berdampak pada pertumbuhan sektor ritel," tutur Riska.

Dia menyebutkan, pertumbuhan laba mayoritas emiten ritel pada kuartal I-2017 masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan laba tahun sebelumnya. Emiten itu antara lain ACES, RALS, HERO dan RANC. "Hanya beberapa emiten yang mampu meningkatkan pertumbuhan laba lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu AMRT, ERAA, SONA dan KOIN," papar Riska.

Dari awal tahun, rata-rata pertumbuhan 19 saham sektor ritel hanya 2,69%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan IHSG sebesar 7,15%. Dari 19 emiten itu, 10 saham menurun dan 9 mencatatkan kenaikan.

Riska mengemukakan, ECII mencetak kenaikan tertinggi, yakni sebesar 66,67%, diikuti TELE yang tumbuh 33.33%. Adapun koreksi terdalam dicatat SONA dan MPPA, yang masing-masing turun 36,51% dan 36,15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×