Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas naik pada Jumat (18/7) karena melemahnya dolar AS dan ketidakpastian geopolitik serta ekonomi yang berkelanjutan mendorong permintaan untuk logam safe haven tersebut.
Harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 3.351,18 per ons, pada pukul 13.53 EDT (17.53 GMT), Jumat (18/7), setelah turun 1,1% di sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih tinggi di US$ 3.358,3.
"Di sektor logam mulia, terdapat penguatan secara keseluruhan, berkat melemahnya dolar," kata analis Marex, Edward Meir seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Spot Stagnan Jumat (18/7) Pagi, Menuju Penurunan Mingguan
Dolar AS melemah 0,3%, membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
"Kekhawatiran seputar pertumbuhan utang AS dan pembaruan tarif lebih lanjut kemungkinan akan membuat emas tetap menjadi fokus, dan untuk saat ini, harga terendah terlihat terdukung dengan baik," kata Suki Cooper, Analis Logam Mulia, Riset Global di Standard Chartered Bank.
Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia tidak berencana memecat Ketua The Fed, Jerome Powell, tetapi tetap membuka opsi tersebut dan kembali mengkritiknya karena tidak memangkas suku bunga.
Pelaku pasar mengantisipasi dua kali pemangkasan suku bunga AS pada akhir tahun ini, dengan total 50 basis poin.
Emas tumbuh pesat di tengah ketidakpastian ekonomi, dan suku bunga yang lebih rendah mendorong permintaan investor karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Selanjutnya: Kopi Bagus untuk Menurunkan Berat Badan, Ini 3 Alasannya Menurut Ahli Diet
Menarik Dibaca: Kopi Bagus untuk Menurunkan Berat Badan, Ini 3 Alasannya Menurut Ahli Diet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News