kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Harga Emas Diproyeksi Tembus US$3.000 Per Ons Troi di Pekan Depan


Minggu, 09 Maret 2025 / 16:17 WIB
Harga Emas Diproyeksi Tembus US$3.000 Per Ons Troi di Pekan Depan
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc. Harga emas diproyeksi melanjutkan tren bullish di pekan depan. Faktor utama melatarbelakangi adalah melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas diproyeksi melanjutkan tren bullish di pekan depan. Faktor utama melatarbelakangi kenaikan harga logam mulia yakni melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).

Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha mencermati, emas naik di tengah turunnya dolar AS yang tetap berada di dekat level terendah sejak 11 November 2024 lalu. Penyebab utama lesunya the greenback adalah meningkatnya kekhawatiran kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

‘’Perubahan arah kebijakan tarif terhadap Meksiko dan Kanada semakin membebani sentimen investor, sehingga meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven,’’ ujar Andy dalam riset yang dibagikan, Jumat (7/3).

Selain itu, lanjut Andy, ketidakpastian kebijakan ekonomi AS turut memberikan dukungan bagi emas. Presiden The Fed Philadelphia, Patrick Harker, dalam pernyataannya pada hari Kamis, mengungkapkan bahwa ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi semakin besar.

Baca Juga: Profit 27,40% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Mandeg (9 Maret 2025)

Meskipun ekonomi AS masih menunjukkan pertumbuhan dengan tingkat pengangguran yang rendah, prospek inflasi tetap menjadi perhatian utama The Fed. Ketidakpastian ini meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral dapat mempertahankan kebijakan suku bunga yang lebih longgar, yang pada akhirnya mendukung kenaikan harga emas.

Dari data ekonomi, laporan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS menunjukkan penurunan lebih dari yang diperkirakan, mencapai 221 ribu selama pekan yang berakhir pada 1 Maret. Namun, data ini tidak cukup kuat untuk memberikan dukungan bagi Dolar AS atau menekan harga emas.

‘’Investor tetap fokus pada faktor makroekonomi yang lebih besar, termasuk kebijakan perdagangan AS dan sinyal dari The Fed mengenai arah kebijakan moneter selanjutnya,’’ kata Andy.

Andy menilai, jika momentum kenaikan harga emas tetap kuat, level psikologis US$3000 bisa menjadi target berikutnya. Sebaliknya, jika terjadi tekanan jual dan harga emas menembus support US$2840, maka potensi koreksi hingga US$2750 perlu diwaspadai oleh para pelaku pasar.

Dia menambahkan bahwa ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan perdagangan AS masih menjadi faktor dominan yang akan mempengaruhi pergerakan emas dalam waktu dekat. Dinamika pasar yang penuh kejutan ini memberikan peluang bagi para investor untuk memanfaatkan momentum kenaikan emas.

‘’Oleh karena itu, memantau kebijakan moneter The Fed serta pergerakan Dolar AS menjadi langkah strategis dalam menentukan keputusan investasi yang tepat di tengah ketidakpastian ekonomi,’’ tutur Andy.

Secara teknikal, Andy mengamati bahwa berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, pergerakan emas (XAUUSD) masih menunjukkan momentum kenaikan yang kuat. Mengutip Bloomberg, harga emas spot berada di posisi US% 2.909 per ons troi, per Jumat (7/3).

Proyeksi harga emas mengindikasikan potensi kenaikan hingga level US$3.000. Namun, jika terjadi reversal dan harga menembus level support di US$ 2.840, maka penurunan lebih lanjut bisa mencapai US$2.750 dalam beberapa hari ke depan.

‘’Dengan mempertimbangkan faktor teknikal dan fundamental yang ada, tren bullish emas masih memiliki peluang untuk berlanjut dalam seminggu ke depan,’’ pungkas Andy.

Baca Juga: Sebulan Cuma Naik 1,68 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (9 Maret 2025)

Selanjutnya: Perusahaan Multifinance Optimistis Pembiayaan Alat Berat Tumbuh pada 2025

Menarik Dibaca: 14 Ramuan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×