kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%

Harga Emas Menguat Usai Moody’s Turunkan Peringkat Utang AS


Selasa, 20 Mei 2025 / 05:00 WIB
Harga Emas Menguat Usai Moody’s Turunkan Peringkat Utang AS
ILUSTRASI. Batangan emas ditampilkan di sebuah toko perhiasan emas di kota Chandigarh, India utara, 8 Mei 2012. Harga emas menguat seiring meningkatnya permintaan aset safe haven menyusul keputusan Moody’s menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat (AS).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas menguat pada perdagangan Senin (19/5) seiring meningkatnya permintaan aset safe haven menyusul keputusan Moody’s menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat (AS).

Harga emas spot tercatat naik 0,9% menjadi US$3.229,51 per troy ons pada pukul 13.15 waktu setempat, sementara harga emas berjangka di AS ditutup naik 1,5 persen ke level US$ 3.233,5 per troy ons.

Kenaikan harga emas dipicu oleh keputusan lembaga pemeringkat Moody’s yang memangkas peringkat utang pemerintah AS dari "Aaa" menjadi "Aa1" pada Jumat lalu. 

Baca Juga: Moody's Pangkas Peringkat Utang AS Jadi Aa1

Moody’s menyebut peningkatan beban utang dan tingginya biaya bunga sebagai alasan utama penurunan tersebut, yang dinilai lebih tinggi dibandingkan negara-negara dengan peringkat serupa.

Ahli strategi pasar senior RJO Futures, Bob Haberkorn, menilai emas tetap menjadi aset investasi yang aman di tengah ketidakpastian. 

"Selama beberapa bulan ke depan, saya pikir emas adalah taruhan aman yang bagus mengingat penurunan peringkat AS. Ini masih pasar beli dan tahan," ujarnya.

Selain itu, pelemahan dolar AS turut memperkuat harga emas. Indeks dolar jatuh ke posisi terendah sejak 8 Mei, sementara indeks saham utama di Wall Street melemah. Dolar yang lebih lemah membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi investor luar negeri.

Baca Juga: Ini Alasan Moody's Pangkas Peringkat Utang AS Jadi Aa1

Pasar juga diguncang pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang menyatakan Presiden Donald Trump akan memberlakukan tarif baru mulai 2 April apabila mitra dagang tidak bernegosiasi dengan itikad baik.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, telah mencatatkan beberapa rekor sepanjang tahun ini dan meningkat 23,1 persen sejak awal tahun.

Goldman Sachs mempertahankan proyeksi harga emas di level US$ 3.700 per ons pada akhir tahun dan US$ 4.000 per ons pada pertengahan 2026. Proyeksi ini didukung oleh tren diversifikasi yang masih terbatas dari sektor swasta ke emas.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa upaya penyelesaian konflik dengan Ukraina berada di jalur yang tepat, usai berbicara langsung dengan Presiden Trump. 

Baca Juga: Beban Utang Makin Berat, Moody's Gunting Peringkat Utang AS

Ia juga menyebut bahwa Moskow terbuka untuk menyusun nota kesepahaman menuju perjanjian damai di masa mendatang.

Sementara itu, logam mulia lainnya juga mencatatkan kenaikan. Harga perak spot naik 0,3% menjadi US$32,36 per ons, paladium menguat 1,1% menjadi US$ 998,26, dan platinum naik 1,4% menjadi US$974,50. 

Kenaikan harga platinum dipengaruhi oleh pulihnya permintaan perhiasan di Tiongkok setelah mengalami penurunan selama satu dekade. World Platinum Investment Council memperkirakan defisit platinum global tahun ini akan lebih dalam dari yang diperkirakan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×